Akan Kembali ke Old Trafford, Suarez Santai

Olimpiade 2012

Akan Kembali ke Old Trafford, Suarez Santai

- Sepakbola
Rabu, 25 Jul 2012 00:06 WIB
Getty Images
Jakarta - Setelah ketegangan yang melibatkan dirinya dengan Patrice Evra, Luis Suarez akan kembali ke Old Trafford. Bermain di kandang Manchester United dalam rangkaian laga Olimpiade, striker timnas Uruguay itu santai saja.

Suarez terkena larangan bertanding delapan laga di musim lalu setelah dinyatakan bersalah melakukan serangan bernada rasisme pada Evra. Insiden tersebut terjadi ketika Liverpool menjamu MU di ajang Premier League, 15 Oktober 2011.

Kunjungan pertama Suarez ke Old Trafford pada 11 Februari 2012 berakhir dengan masalah lain. Dia dituding bersikap tidak sportif dan tidak simpatik saat menolak menjabat tangan Evra. Suarez dapat banyak kecaman akibat kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (26/7/2012) pekan ini, Suarez akan kembali ke Theater of Dreams saat Uruguay berhadapan dengan Uni Emirate Arab di laga pembuka cabang sepakbola Olimpiade 2012. Soal kembalinya dia ke stadion tersebut, Suarez mengklaim kalau dirinya tenang-tenang saja.

"Saya mewakili Uruguay dan itulah yang terpenting buat saya. Saya katakan sebelumnya kalau media Inggris adalah hal yang terakhir ada di pikiran saya. Saya bangga bisa memperkuat negara saya," sahut Suarez seperti diberitakan AFP.

Terkait pertandingan tersebut, Suarez juga menampik anggapan kalau dirinya disebut lebih diuntungkan karena sudah lebih mengenal kondisi Old Trafford. Fokus striker Liverpool itu adalah memberi yang terbaik buat timnya.

"Saya tidak benar-benar tahu soal Old Trafford. Saya baru sekali bermain di sana. Banyak stadion di mana saya cuma bermain satu kali, jadi saya tidak punya saran untuk diberikan pada siapapun pada stadion di mana kami akan bermain."

"Itu stadion yang hebat. Apa yang harus kami lakukan adalah memainkan sepakbola di lapangan yang spektakuler," tuntasnya.

Uruguay tergabung di Grup A cabang sepakbola Olimpiade 2012. Dua tim lain penghuni grup tersebut adalah Inggris Raya dan Senegal.

(din/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads