Adapun Terry memilih untuk tak lagi berseragam St. George Cross berkaitan erat dengan tindak rasismenya kepada Anton Ferdinand. Terry sendiri bersikeras menolak telah melakukan apa yang dituduhkan kepadanya.
Meski dalam pengadilan hukum masalah tersebut sudah selesai, tetapi pemain 31 itu menganggap FA membuat poisisinya di timnas tak lagi dapat dipertahankan. Hal itu yang kemudian membuatnya pensiun dari timnas Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya turut menyesal untuk Roy Hodgson atas hal ini, sebab dia jelas menginginkan keberadaan John untuk dapat lolos ke Piala Dunia di Brasil. Ini pukulan telak."
"Ini sebuah kehilangan besar. Anda juga akan melihat kerugian ini jika Terry juga memutuskan gantung sepatu dari Chelsea. Sangat, sangat sulit untuk mencari pengganti pemain yang telah memiliki karakter dan bermain dalam level yang terus sama dalam waktu yang panjang seperti dirinya."
"Inggris memang memiliki beberapa nama pengganti, pemain muda juga banyak yang potensial dan juga Rio Ferdinand melakukan tugasnya dengan baik di Manchester United."
"Tetapi apakah kita memiliki pemain berkarakter seperti Terry? Jawabannya, 'tidak, kita tidak punya'. Saya kira untuk saat ini kita memang tak memiliki pemain dengan karakter seperti John Terry," tuntasnya.
(din/mfi)