Sterling, 18 tahun, saat ini memiliki dua kewarganegaraan yakni Jamaika dan Inggris. Kewarganegaraan yang pertama didapat secara otomatis karena dia lahir di Kingston, ibukota Jamaica, dari orang tua yang juga asal negara tersebut. Namun begitu, juga bisa memperkuat Inggris karena sudah sejak usia lima tahun menetap di London plus telah memperkuat timnas Inggris U16, U17, U19 dan U21.
Pada November 2012 lalu dia malah telah melakoni debut di timnas senior Inggris dalam sebuah laga persahabatan kontra Swedia. Karena aturan FIFA menetapkan kalau friendly match tim senior yang dilakoni sebelum usia 21 tahun tak membatalkan hak pemain untuk membela negara berbeda, Sterling hingga kini masih bisa memilih antara Inggris atas Jamaica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah mimpi yang menjadi nyata (bermain menghadapi Swedia). Saat masih berusia 15 tahun saya ingat saya duduk di rumah dan berdoa bisa dipanggil masuk skuat U-16, jadi masuk dalam skuat senior beberapa tahun kemudian adalah salah satu hal terbaik yang terjadi pada saya. Saya masih ingin terus melanjutkannya lagi," sahut Sterling.
"Tentu saja saya memiliki darah Jamaika, tapi tak ada seorang pun yang menekan saya, dan itu adalah hal yang bagus. Tapi saya tidak bisa menolak Inggris, karena saya tumbuh besar di sistem sepakbola muda Inggris dan dari sana saya mendapat kemajuan."
Saya tak bisa begitu saja menghilangkannya. Jadi ini adalah sebuah hal yang bagus saat saya dipanggil dan melakukan debut. Mulai sekarang akan ada 100% Inggris," tuntasnya.
Sterling sempat menuntut ilmu di akademi sepakbola Queens Park Rangers dari tahun 2003 sampai 2010. Dia kemudian dibeli Liverpool dan dapat promosi ke skuat senior di musim ini. Pemain kelahiran 8 Desember 1994 itu sudah tampil di 20 pertandingan The Reds di Premier League dan mencetak satu gol.
(din/roz)