Ancelotti Ungkap Alasan Tinggalkan PSG

Istanbul - Carlo Ancelotti membuka alasan meninggalkan Paris Saint-Germain. Pelatih asal Italia itu enggan melanjutkan kiprahnya di klub elite Prancis itu karena merasa tak dipercaya manajemen.

Sejatinya kepemimpinan Ancelotti selama 1,5 musim di PSG tidaklah buruk, malahan terbilang suksesk. PSG mendapatkan gelar Ligue 1 musim lalu.

"Saat saya menandatangani kontrak, saya berharap bisa memperpanjang lagi dan tinggal dalam durasi yang lama," kata Ancelotti kepada Reuters.

"Begitu pula saat saya teken kontrak dengan PSG. Saya siapkan proyek pembangunan tim. Kemudian beberapa pemain bergabung dan mulailah saya membuat tim. Memang ini butuh waktu.

"Pada enam bulan pertama semuanya berjalan dengan baik, tapi seiring berjalannya waktu semakin kelihatan manajemen mengubah sudut pandang mereka. Kemudian tidak ada proyek baru lagi, tapi hanya melulu ingin mendapatkan hasil secepatnya," ungkap pria yang digaji 6 juta euro per tahun oleh PSG itu.

Gejala ketidakharmonisan dengan manajemen mulai tampak pada Desember tahun lalu. Saat itu tim besutannya kandas tiga kali pada lima pertandingan yang dilakoni. Kemenangan PSG atas Reims 1-0 Maret lalu menjadi puncaknya. Dia merasa tak dipercaya oleh direktur olahraga kala itu, Leonardo, dan juga presiden klub, Nasser al-Khelaifi.

"Memang benar kami membayarnya dengan hasil jelek. Tapi saya rasa setelah bisa mendapatkan kemenangan pada tiga bulan seharusnya kami bisa lebih tenang. Sehari kemudian saya langsung bilang ke Leonardo kalau tak akan lagi melatih di PSG.

"Setiap orang menyangka saya meninggalkan PSG demi Real Madrid. Itu tak benar. Saya memutuskan ini tanpa tahu masa depan. Tapi memang sudah terlalu rumit di PSG," kata pelatih yang pernah menangani Chelsea, AC Milan, dan Juventus itu.



(fem/a2s)