Kisah Trofi Piala Dunia: Disembunyikan di Kotak Sepatu, Dicuri, Sampai Hilang

Kisah Trofi Piala Dunia: Disembunyikan di Kotak Sepatu, Dicuri, Sampai Hilang

- Sepakbola
Senin, 06 Jan 2014 20:49 WIB
detikSport/Rengga Sancaya
Jakarta - Sepanjang sejarahnya, trofi Piala Dunia sudah mengalami berbagai kejadian unik. Dari mulai disembunyikan di dalam kotak sepatu sampai kemudian hilang tak berbekas.

Kedua cerita unik itu dialami oleh trofi terdahulu, trofi Jules Rimet. Trofi yang didesain oleh seniman Prancis, Abel Lafteur, tersebut menjadi tanggung jawab Ottorino Barassi selama Perang Dunia II.

Dalam kisah yang banyak dituturkan, Barassi mengambil trofi tersebut dari tempat penyimpanannya di sebuah bank di Roma dan menyembunyikannya di dalam kotak sepatu. Kotak sepatu itu kemudian ditaruhnya di bawah tempat tidurnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan Barassi sederhana, dia tidak ingin tentara Nazi mengambil trofi tersebut.

Pada tahun 1966, trofi Jules Rimet sempat dicuri ketika dipamerkan sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Dunia di Inggris. Piala itu kemudian ditemukan terkubur di bawah sebuah pohon oleh seekor anjing bernama Pickles.

Trofi Jules Rimet kemudian sepenuhnya menjadi milik Brasil setelah memenanginya sebanyak tiga kali. Pada 1983, trofi itu hilang di Rio de Janeiro.

Sampai sekarang trofi Jules Rimet tidak pernah ditemukan. Banyak yang menduga, trofi itu sudah dilelehkan dan dibentuk jadi emas batangan.

Trofi penerus Jules Rimet, FIFA World Cup Trophy, kini tengah berada di Jakarta. Mengingat pentingnya trofi tersebut, penjagaan ketat pun diberlakukan.

"Trofi ini asli dan bisa saya bilang, ini tidak pernah terjatuh sama sekali," kata Perwakilan Coca-Cola Global, Annamaria Gazda, dalam acara FIFA World Cup Trophy Tour by Coca-Cola di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (6/1/2014).

"Tentu saja kami menjaganya dengan ketat. Bagaimana kami menjaganya? Well, tentu tidak bisa kami beritahu," ucapnya.


(roz/a2s)

Hide Ads