Rusia tampil buruk di Piala Dunia 2014 dan membuat posisi Fabio Capello sebagai pelatih digoyang. Tapi asosiasi sepakbola di negara itu tetap mempercayakan Capello sebagai arsitek 'Beruang Merah'.
Datang dengan kepercayaan diri tinggi pasca penampilan oke di kualifikasi dan juga ditangani pelatih sekelas Capello, Rusia mematok target setidaknya lolos dari fase grup setelah dua edisi sebelumya absen.
Tapi kenyataannnya berbeda 180 derajat dan Rusia justru harus pulang kampung lebih awal setelah tanpa kemenangan dan hanya mengumpulkan dua hasil imbang serta satu kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka wajar ketika masa depan Capello mulai dispekulasikan namun presiden Federasi Sepakbola Rusia Nikolai Tolstikh tetap mendukung sepenuhnya pria 68 tahun itu hingga kontraknya habis di 2018.
"Di bulan September nanti tim kami akan ikut kualifikasi Piala Eropa, tanpa melupakan persiapan untuk Piala Dunia 2018," ujar Tolstikh seperti dikutip Football Italia.
"Kritik dan analisa itu wajar adanya, tapi kami harus fokus pada peningkatan performa tim ini, jadi kami harus bisa lebih membangun tim ini," lanjutnya.
"Ketika kita membicarakan soal kontrak Capello, tidak ada klausul pemutusan di tengah jalan. Kini sebaiknya kita bicarakan hal yang lain," demikian dia.
(mrp/cas)











































