Jerman menjadi juara dunia dengan mengalahkan Argentina di babak final Piala Dunia 2014 di Brasil bulan Juli lalu. Itu adalah gelar juara dunia keempat bagi Die Mannschaft. Kesuksesan tersebut juga membawa Jerman ke puncak daftar rangking FIFA.
Tapi, setelah jadi juara dunia, Jerman justru kesulitan memetik kemenangan. Di empat laga yang sudah dimainkan usai gelaran Piala Dunia --satu laga persahabatan dan tiga laga kualifikasi Piala Eropa 2016-- hanya satu kali tim arahan Joachim Loew itu memetik kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerman kemudian dihadapkan pada laga kualifikasi Piala Eropa 2016. Skotlandia menjadi lawan pertama untuk Thomas Mueller dkk. Di laga itu, Jerman memetik kemenangan tipis 2-1 atas lawannya itu.
Di pertandingan kedua melawan Polandia (11/10), Jerman justru menelan kekalahan 0-2. Sedangkan menjamu Republik Irlandia, Rabu (15/10) dinihari WIB tadi, Jerman harus puas dengan hasil imbang 1-1. Secara keseluruhan, dari empat pertandingan usai Piala Dunia, Jerman cuma menang satu kali, imbang satu kali, dan dua kali kalah.
Sebelum pertandingan melawan Irlandia, Loew mengakui bahwa Jerman memang sedang mengalami masa sulit. Pelatih berusia 54 tahun itu menggambarkan bahwa timnya kini bukan lagi pemburu, tapi menjadi mangsa.
Soal performa timnya yang belakangan kurang meyakinkan, Loew membantah jika Jerman terbebani status sebagai juara dunia. Menurutnya, hasil-hasil negatif yang didapat timnya akhir-akhir ini tak lepas dari faktor kebugaran para pemainnya.
"Kami selalu punya tekanan, tidak penting apakah kami juara dunia atau bukan. Sebagai tim Jerman, selalu ada tekanan untuk menang," ucap Loew di situs resmi UEFA.
"Itu tidak benar-benar berubah, mungkin orang-orang punya persepsi yang berbeda sekarang. Tapi selama Piala Dunia khususnya, tekanan jauh lebih besar daripada sekarang saat kualifikasi."
"Secara umum, tidak sepenuhnya mengejutkan bahwa beberapa pemain kurang bugar secara fisik dan mental. Kami belum punya dinamika, kecepatan, dan presisi yang sama seperti yang kami miliki sebelumnya. Tapi saya tidak mengharapkan seperti itu, jelas beberapa pemain butuh waktu setelah Piala Dunia," imbuhnya.
Jerman memang kehilangan sejumlah pemain kuncinya kala harus melakoni laga kualifikasi. Selain ditinggal tiga pilar utama yang pensiun dari timnas --Philipp Lahm, Per Mertesacker, dan Miroslav Klose--, Jerman juga diganggu masalah cedera.
Bastian Schweinsteiger, Marco Reus, dan Mesut Oezil harus menepi karena cedera. Sebelum laga melawan Irlandia, Christoph Kramer dan Andre Scuerrle menambah panjang daftar pemain Jerman yang absen.
Kendati demikian, Loew optimistis Jerman akan lekas bangkit. Pemain-pemain yang akan segera comeback dari cedera diyakini Loew akan membantu Jerman kembali ke jalur kemenangan.
"Tentu kami berharap mendapat poin lebih banyak di bulan Oktober. Tapi kami akan menang melawan Gibraltar, kemudian beberapa pemain akan kembali, yang lain akan lebih kuat dan kemudian kami akan membalas," lugasnya.
(nds/krs)











































