Bulan Juli 2014 bakal jadi bulan yang tidak terlupakan untuk skuat timnas Jerman. Di bulan itu, Die Mannschaft meraih titel juara dunia keempat mereka.
Tuntas sudah penantian Jerman. Sudah 24 tahun sejak terakhir kali penalti Andreas Brehme di final 1990 membawa Jerman Barat mengalahkan Argentina dengan skor 1-0. Kemenangan itu membuat Jerman (Barat) meraih Piala Dunia ketiga mereka.
Bertemu lagi dengan Argentina di final yang dihelat di Maracana pada tanggal 13 Juli, Jerman butuh dua kali babak perpanjangan waktu untuk menang dengan skor serupa 1-0. Kali ini lewat gol tunggal Mario Goetze.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Argentina gagal menambah koleksi trofi Piala Dunia dan masih bertahan di angka dua. Terakhir kali mereka menjadi juara dunia pada tahun 1986 bersama Diego Maradona. Orang yang disebut sebagai penerus Maradona, yakni Lionel Messi, masih belum bisa melanjutkan prestasi pendahulunya tersebut. Messi pun masih nihil trofi senior dan mayor di level kompetisi antarnegara.
Namun, masih ada gelar hiburan untuk Messi. Dia dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014. Meski demikian, penghargaan itu menuai kritik mengingat Manuel Neuer, Thomas Mueller, atau Philipp Lahm dinilai lebih pantas meraihnya.
Sementara untuk tuan rumah Brasil, Piala Dunia kali ini menjadi mimpi buruk. Alih-alih memenuhi target juara, Selecao malah harus menanggung malu saat kalah telak 1-7 dari Jerman di semifinal. Bahkan peringkat ketiga pun tak mampu diraih karena mereka kalah 0-3 dari Belanda.
Kritik deras menghantam Brasil serta Federasi Sepakbola-nya (CBF). Ujungnya, Felipe Scolari pun mundur dari jabatan pelatih 'Tim Samba'.
Kegagalan menjadi juara juga menjadi tamparan keras. Sebelumnya, Brasil dikritik masyarakatnya sendiri lantaran ngotot menyelenggarakan Piala Dunia 2014 di tengah krisis ekonomi dan banyaknya penduduk tertekan akibat kemiskinan.
Untuk gelar pencetak gol terbanyak, James Rodriguez dari timnas Kolombia berhak mendapatkan 'Sepatu Emas' usai bikin enam gol.
Di tengah hiruk pikuk Piala Dunia, bursa transfer musim panas pun tak kalah serunya. Kepindahan Luis Suarez dari Liverpool ke Barcelona jadi tajuk di media seluruh dunia.
Setelah berkali-kali masa depannya dispekulasikan, Suarez akhirnya memutuskan untuk pergi dari Liverpool. Barca membeli Suarez dengan harga 94 juta euro, menjadikannya salah satu pemain termahal di dunia.
Seakan tak mau kalah dengan Barca, Real Madrid juga ikut membuat heboh bursa transfer dengan mendatangkan James Rodriguez dari AS Monaco. James dibeli dengan harga 80 juta euro. Penampilan menawan James di Piala Dunia jadi alasan Madrid memboyong pesepakbola 22 tahun itu.
Di Liga Inggris, Liverpool jadi tim paling sibuk di bursa transfer setelah mendatangkan Adam Lallana yang jadi pembelian ketiga mereka di musim panas. Chelsea juga aktif dengan menggaet Diego Costa dan Filipe Luis dari Atletico Madrid. Sementara Arsenal memboyong Alexis Sanchez dari Barca.
Lalu, Manchester United memulai lembaran baru mereka bersama manajer anyar-nya, Louis van Gaal, yang langsung bertugas di Carrington usai mengarsiteki Belanda di Piala Dunia.
Kabar duka untuk dunia sepakbola juga hadir di bulan Juli ketika eks bintang Madrid, Alfredo Di Stefano, meninggal dunia pada usia 88 tahun karena serangan jantung.
Dari sepakbola nasional, timnas U-19 gagal mengikuti turnamen di Spanyol yang sedianya jadi persiapan final mereka menuju Piala Asia U-19. Sebagai gantinya mereka malah mengikuti Turnamen Sultan Hasanal Bolkiah di Brunei Darussalam dan gagal total setelah tersingkir di fase grup.
Timnas senior Indonesia yang dilatih Alfred Riedl pun juga melakukan sejumlah laga ujicoba untuk mematangkan persiapan jelang Piala AFF 2014.
(mrp/roz)











































