Aksi Ludah-Meludah di Atas Lapangan

Aksi Ludah-Meludah di Atas Lapangan

- Sepakbola
Kamis, 05 Mar 2015 17:54 WIB
ist.
Jakarta -

Jonny Evans dan Papiss Cisse saling meludahi saat Newcastle United menjamu Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris. Dari kejadian serupa di masa lalu, hukuman berat selalu datang buat para pelaku.

Aksi ludah-ludahan di St James Park tersebut diawali tekel keras Cisse pada Evans. Tidak terima dengan aksi tersebut Evans meludah ke arah lawannya.

Cisse tidak tinggal diam. Penyerang asal Senegal itu terlihat emosi dan gantian meludahi lawannya dari jarak dekat. Perseteruan tak bertambah sengit karena wasit segera melerai.



Meski kedua manajer dan wasit tidak melihat kejadiannya, rekaman televisi menjadi bukti yang tak terbantahkan atas kejadian tersebut. Keduanya hampir dipastikan dapat sanksi berat dari FA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi meludahi lawan adalah pelanggaran yang diganjar kartu merah. Lebih dari itu, dalam beberapa kejadian, aksi meludahi lawan dapat hukuman yang tergolong sangat berat.

Salah satu kasus terbaru di Liga Inggris adalah saat gelandang Hull City, George Boyd, meludahi Joe Hart. Akibat kejadian di laga Hull City dengan Manchester City itu Boyd disanksi larangan bertanding tiga kali.

Tindakan meludahi lawan yang dianggap paling kontoversial terjadi di Piala Dunia 1990. Pelakunya adalah Frank Rijkaard yang meludahi bagian belakang tubuh Rudi Voller. Air liur Rijkaard yang terlontar dari mulutnya menuju tubuh Voller tertangkap kamera foto serta video, yang membuatnya menjadi salah satu momen yang paling sering muncul setiap membahas sejarah Piala Dunia.

Kejadiannya berawal dari tekel Rijkaard pada Voller, yang berujung kartu kuning pada si orang Belanda. Saat Rijkaard mengambil posisi untuk tendangan bebas dia melewati Voller dan meludahi lawannya itu. Saat Voller mengadu ke wasit dia malah ikut dapat kartu. Dari tendangan bebas tersebut Voller dan Rijkaard kembali berseteru. Pada akhirnya kedua pemain itu diusir wasit.

Berbicara soal hukuman berat akibat meludah, salah satu yang dapat sanksi terberat di Inggris adalah Patrick Vieira. Selain jadi langganan dicatat namanya oleh wasit di buku pelanggaran dia juga penah meludahi lawan.

Itu terjadi saat The Gunners menjalani derby dengan West Ham United di tahun 1999. Vieira ketika itu terlihat jelas meludahi Neil Ruddock, pemain yang pada sepanjang laga terus berduel dengannya di atas lapangan. Akibat aksinya itu Vieira dihukum larangan bertanding empat laga. Bukan cuma itu, dia juga diwajibkan membayar denda sebesar 35.000 poundsterling, rekor denda terbesar di Premier Lague saat itu.

Urusan ludah-meludah bukan hanya dilakukan pemain pada pemain. Mantan kiper tim nasional Prancis, Fabian Barthez, berani meludahi wasit asal Maroko dalam laga persahabatan antara Marseille dan Wydad Casablanca. Sebagai ganjarannya, Barthez dihukun larangan bertanding enam bulan.

Sementara pada Piala Eropa 2004, Alexander Frei dari Swiss dianggap melakukan tindakan tak pantas dan dihukum tiga pertandingan setelah meludahi leher Steven Gerrard. Inggris menang 3-0 dalam pertandingan tersebut.



Bahkan para para pemain terbaik dunia pun pernah terpancing emosinya untuk meludahi lawan. Cristiano Ronaldo melakukan perbuatan tak pantas itu saat Manchester United berhadapan dengan Derby County di ajang Piala FA. Sementara Lionel Messi terekam kamera terlihat meludahi punggung pemain Malaga, Duda.

(din/nds)

Hide Ads