.webp)
Claudio Marchisio beberapa hari lalu dipulangkan dari pemusatan latihan tim nasional Italia karena cedera ligamen. Dia sempat dikabarkan bakal menepi berbulan-bulan, tapi kemudian 'dibantah' oleh klub. Mana yang benar?
Marchisio sebelumnya dipulangkan dari pemusatan latihan timnas Italia pada, Jumat (27/3/2015) lalu. Gelandang Juventus itu mengalami cedera pada lutut kanannya.
Mulanya diperkirakan hanya keseleo, tapi pemeriksaan MRI kemudian memastikan adanya robek pada anterior cruciate ligament (ACL) pemain 29 tahun itu. Musimnya pun diyakini telah berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cedera ACL adalah cedera yang butuh waktu tak sebentar untuk pemulihannya. Cedera minor atau pada tingkat satu --hanya sebagian kecil jaringan serat mengalami robek-- saja biasanya butuh waktu paling cepat dua minggu untuk pulih sepenuhnya. Sementara jika ACL-nya mengalami robek atau masuk pada cedera tingkat tiga yang artinya butuh operasi, butuh 6-12 bulan untuk bisa kembali beraktivitas seperti semula.
Maka seketika setelah cedera Marchisio diumumkan, penggemar Juventus merespons dengan kekesalan. Karena berdasarkan pengalaman juga, pemain dengan cedera ACL dipastikan absen lama. Tengoklah gelandang AS Roma, Kevin Strootman, yang harus absen tak kurang dari delapan bulan akibat cedera tersebut.
Jelas bukan hal yang diinginkan Juve di periode penentuan musim ini. Apalagi sebelumnya Paul Pogba sudah lebih dahulu masuk ruang perawatan dan diperkirakan absen hingga Mei.
Saking kesalnya, pelatih timnas Italia Antonio Conte jadi sasaran ancaman mati oleh sejumlah penggemar Bianconeri. Padahal Conte sendiri mantan pelatih Juve dan sukses mengantarkan mereka meraih tiga scudetto berturut-turut.
Tapi kemudian muncul pengumuman mengejutkan dari Juve, tak lama setelah Marchisio dipulangkan ke klub. Mereka menyatakan pemeriksaan yang dilakukan dokter tim Flavio Quaglia dengan diawasi Dr. Carlo Faletti, mendapatkan hasil positif dengan menepis adanya kemungkinan robek pada ACL si pemain. Bahkan disebut-sebut bisa kembali hanya dalam hitungan hari setelah istirahat penuh.
"Pemain 29 tahun tersebut telah menjalani pemindaian MRI pada lutut kanannya. Tim ini, diawasi oleh Dr. Carlo Faletti di Klinik Fornaca, Turin, mendapatkan hasil positif. Menepis kemungkinan terjadinya robek pada anterior cruciate ligament," demikian pernyataan resmi Juve.
Akibatnya kabar cedera pun jadi simpang siur. Pemeriksaan pertama pun mendapatkan sorotan karena dianggap tidak akurat. Tapi dokter Castellacci menolak anggapan adanya kesalahan dalam pemeriksaan. Dia berujar bahwa dirinya memang tak pernah mengatakan Marchisio mengalami robek sepenuhnya pada ACL-nya.
"Saya tidak harus menjustifikasi staf Azzurri, karena saya tidak punya keraguan bahwa kami telah bertindak di jalan yang benar," kata Castelacci
"Saya memang punya keraguan-keraguan terhadap hasil tes, karena kami telah melihat dua hasil yang sangat berbeda. Saya punya keyakinan penuh terhadap para radiologis di Turin dan Florence, tapi maklumilah saya dengan sedikit ketidakpastian," sambungnya.
"Meski begitu, jika tes kedua mengatakan satu hal itu bukan berarti secara otomatis menyatakan tes pertama sepenuhnya salah. Saya tidak pernah mengatakan perlunya operasi, juga adanya robek total pada ligamen lututnya. Saya cuma melaporkan hasil Instituto Fanfani," demikian dia.
Juve sendiri sampai saat ini tak memastikan kapan Marchisio bisa bermain lagi. Namun jika memang cederanya tak parah, para penggemar Juve tentu bisa bernafas lega.
(raw/roz)
