.webp)
Gill disebut Ferguson bukan hanya punya kapasitas untuk menjadi presiden FIFA, orang yang pernah menjabat sebagai presiden eksekutif Manchester United itu juga diyakini bisa memperbaiki kerusakan yang ada di tubuh organisasi tersebut.
"David memiliki apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan pada sepakbola dunia setelah belakangan ini ada tuduhan suap dan korupsi. Tanpa dipertanyakan lagi, dia adalah pengelola sepakbola terbaik di Inggris," sahut Fergie pada The Sun.
Gill saat ini masih menjabat wakil presiden FIFA. Namun dia diketahui menentang keinginan Blatter untuk kembali maju dalam pencalonan presiden, bulan lalu. Sebagai bentuk protes atas terpilihnya lagi Blatter, Gill menolak hadir dalam rapat Komite Eksekutif yang digelar sehari setelah pemilihan presiden.
"Dia jujur, terang-terangan dan punya pengetahuan sepakbola yang luas. Ini adalah kualitas yang asing, yang tidak dipunya FIFA saat ini. Dia juga sangat pandai berbicara dan terpandang."
"Saya mendapat banyak keuntungan dari efisiensinya. Bekerja bersama selama hampir 20 tahun di Manchester United. Kami tim yang hebat," lanjut Fergie, sebagaimana dikutip dari ESPNFC.
Setelah Blatter menyatakan akan meletakkan jabatannya sebagai presiden FIFA hingga kini belum ada kandidat pengganti yang dianggap benar-benar kuat. Kongres FIFA untuk memilih presiden baru disebutkan akan dihelat sebelum pergantian tahun, diperkirakan pada 16 Desember.
Gill, 57 tahun, lahir di Reading, Inggris, pada Agustus 1957. Menuntaskan kuliah di University of Birmingham, dia sempat bekerja sebagai akuntan di Price Waterhouse dan dan menduduki beberapa jabatan penting di berbagai perusahaan di Amerika Serikat dan Inggris.
Tahun 1997 dia bergabung dengan Manchester United sebagai direktur keuangan, untuk kemudian dapat promosi sebagai wakil presiden eksekutif (2000) dan menjadi presiden eksekutif (2003) sebagai pengganti Peter Kenyon. Gill juga menjadi dewan FA pada tahun 2006, masuk menjadi anggota Komite Eksekutif UEFA pada 2013 serta menjadi anggota Komite Eksekutif FIFA per Maret 2015 lalu.
(din/raw)
