Soal Micronesia, yang Kebobolan 114 Gol dalam Tiga Pertandingan

Soal Micronesia, yang Kebobolan 114 Gol dalam Tiga Pertandingan

Doni Wahyudi - Sepakbola
Rabu, 08 Jul 2015 12:25 WIB
ist.
Jakarta -

Tim terburuk di dunia? Bisa jadi begitu. Tim nasional Federasi Micronesia yang bukan siapa-siapa tiba-tiba jadi banyak pemberitaan di seluruh dunia setelah mereka kemasukan 114 gol dalam tiga pertandingan.

Jumlah 114 gol tersebut tercipta ke gawang Federasi Micronesia saat mereka tampil di ajang Olahraga Asia Pasifik, yang dihelat di Papua Nugini. Micronesia sudah berulang kali menelan kekalahan-kekalahan telak, tapi tidak pernah ada yang semasif ini secara berurutan.

Gelontoran gol yang tanpa henti ke gawang Federasi Micronesia berawal saat mereka kalah 0-30 saat berhadapan dengan Tahiti di pertandingan pertama. Di laga kedua mereka dapat kekalahan lebih besar karena dihajar Fiji 0-38. Dan terakhir, pada Selasa (7/7/2015) kemarin, Federasi Micronesia kalah 0-46 di tangan Vanuatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu artinya dalam tiga pertandingan Federasi Micronesia kemasukan 114 gol, dan tidak sekalipun menjebol gawang lawannya. Jika dirata-rata maka ada satu gol bersarang di gawang Federasi Micronesia setiap 2,3 menit mereka bertanding.

Saat kalah 0-30 dari Tahiti, tercatat ada tujuh hat-trick tercipta, termasuk dobel hat-trick dari satu pemain. Sedangkan ketika luluh lantak 0-38 di tangah Fiji, Antonio Tuivuna berhasil membuat 10 gol.

Jean Kaltack menjadi pemain yang mencetak gol paling banyak ke gawang Federasi Micronesia. Pemain depan Vanuatu itu mencetak 16 gol untuk memberi timnya kemenangan 46-0, dalam laga di mana pada babak pertama saja Vanuatu sudah melesakkan 24 gol.

"Itu pertandingan anak-anak menghadapi orang dewasa. Sangatlah sulit di tahap awal seperti ini - ini selayaknya taman kanak-kanak buat kami. Kami harus belajar dan untuk bisa kembali kami harus bekerja lebih keras dan mempelajari skill baru," ucap pelatih Federasi Micronesia, Stan Foster.

Federasi Micronesia adalah negara kepulauan yang terletak di sebelah barat Pasifik - sisi timur laut Papua. Memiliki sekitar 600 pulau kecil, negara ini punya luas lima kali lebih besar dari Prancis, di mana sebagian besar wilayahnya adalah lautan. Federasi Micronesia memiliki populasi 100.000 orang.

Sepakbola Federasi Micronesia dikelola oleh asosiasinya yang bernama Federated States of Micronesia Football Association. Sudah merdeka sejak 1986, negara tersebut belum menjadi anggota FIFA.

Soal 114 gol yang bersarang di gawang Federasi Micronesia dalam tiga pertandingan, sepakbola negara tersebut memang masih jauh tertinggal. Pelatih Foster menyebut kalau beberapa pemainnya ada yang belum pernah bermain sepakbola 11 lawan 11. Beberapa pemain lain bahkan ada yang belum pernah bepergian keluar dari pulau tempat tinggalnya.

"Sebagian pemain ini tidak pernah meninggalkan desa mereka, apalagi meninggalkan pulau. Saya membawa mereka ke Guam beberapa hari lalu dan itu adalah kali pertama mereka menaiki elevator atau eskavator. Ini sebuah langkah besar buat pemain-pemain ini dan mereka benar-benar terkagum-kagum," kisah Foster di Guardian.

Kevin Darling, seorang wartawan yang melakukan peliputan ajang itu, menyebut kalau pemain cadangan dan ofisial Timnas Federasi Micronesia berulang kali bersorak girang jika timnya berhasil menghalau bola yang datang ke pertahanan mereka. Timnas Federasi Micronesia datang ke turnamen tersebut hanya diperkuat 18 orang, bukan 23 sebagaimana tim lain yang berpartisipasi.

Karena ajang Olahraga Asia Pasifik ini merupakan kompetisi untuk pemain U-23, skor-skor besar yang tercipta tidak masuk dalam rekor dunia. Rekor kemenangan terbesar di level senior saat ini masing dipegang Australia, saat menggilas America Samoa 31-0 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2002 Zona Oceania pada 2001 lalu.

(din/roz)

Hide Ads