"Selalu sangat emosional bagi saya. Saya bermain bagi Jerman, tapi tidak pernah menghapus Polandia dari hati. Saya lahir di sana, punya keluarga di sana, dan klub tercinta saya, Gornik Zabrze berbasis di sana," ujar Podolski kepada Super Express.
Podolski lahir di Gliwice, Polandia, dari pasangan Waldemar Podolski dan Krystyna Podolska. Ketika berumur 2 tahun, Podolski pindah ke Jerman (saat itu masih Jerman Barat) dan mengantungi status kewarganegaraan negara itu berkat darah keturunan dari kakek-neneknya. Mantan penyerang Arsenal ini kemudian memperkuat tim nasional Jerman dari level usia 17 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Podolski sendiri meyakini Polandia bakal menyulitkan Jerman di laga nanti, terlebih pada perjumpaan pertama Die Mannschaft keok 0-2. Tetapi Podolski punya skenario bagi kedua negara yang dia cintai.
"Jika kami tampil oke, kami menang. Bagaimanapun, ini tidak akan merusak mimpi saya: Polandia dan Jerman melaju ke putaran final tak peduli hasil pertandingan," harap pemain yang kini merumput di klub Turki Galatasaray itu.
Sejak pertama kali membela tim nasional Jerman pada 2004, Podolski sudah bersua Polandia empat kali. Dia membukukan dua gol dalam kemengan 2-0 Jerman atas Polandia di Piala Eropa 2008. Jika nanti Podolski kembali mencetak gol, dia berjanji tidak akan merayakan.
Pada enam laga kualifikasi Piala Eropa 2016, Podolski lebih sering tampil sebagai pemain pengganti. Baru sekali dia merumput dari menit pertama saat Jerman menekuk Gibraltar 4-0. Dia menyumbang dua assist pada laga tersebut.
(krs/mrp)