Bulan Oktober menandai sebuah titik perubahan untuk Liverpool. Pada tanggal 5 Oktober, mereka resmi memberhentikan Brendan Rodgers yang telah menukangi klub selama tiga tahun, menyusul hasil-hasil buruk di awal musim.
Sebagai penggantinya, Klopp yang saat itu sedang menganggur ditunjuk empat hari berselang. Awal karier Klopp bersama Liverpool sendiri tak terlalu cemerlang, karena memetik tiga hasil imbang sebelum kemudian mendapatkan kemenangan perdana. Tapi di akhir bulan ini, dia sukses membawa Liverpool menang meyakinkan 3-1 atas juara bertahan Chelsea di Stamford Bridge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Chelsea bukan satu-satunya tim besar yang tersingkir di turnamen tersebut. Arsenal dan Manchester United juga terhempas. Arsenal ditaklukkan Sheffield Wednesday tiga gol tanpa balas sementara MU kalah lewat adu penalti dari Middlesbrough.

Kembali ke Chelsea, di mana situasi mulai memburuk untuk Jose Mourinho yang saat itu masih menukangi tim. Selain hasil-hasil buruk yang diterima timnya, dia juga mendapatkan sorotan tajam atas berbagai perilaku.
Dia dihukum FA larangan masuk ke stadion untuk satu laga dan denda 1 miliar rupiah karena mengkritik wasit, saat Chelsea takluk 1-3 dari Southampton. Setelah dihukum, Mourinho tak jera dan malah gantian mengecam FA.
Selang beberapa pekan berikutnya, Mourinho kembali mendapatkan dakwaan dari FA. Perkaranya lagi-lagi soal komentar miring terhadap wasit. Tak berhenti di sana, pria Portugal itu juga mendapatkan pemberitaan negatif karena diduga mendorong seorang remaja di jalan. Di titik ini, publik juga masih sangat ingat dengan tindakan kontroversial Mourinho mengkritik staf medis tim Eva Carneiro dan John Fearn secara terbuka.
Selain Chelsea, tim lain yang mengalami kepahitan di bulan Oktober adalah tim nasional Belanda. Der Oranje dipastikan absen di Piala Eropa karena tak mampu melewati babak kualifikasi. Ini menjadi kali pertama sejak 1984 Belanda tak ikut serta di Piala Eropa.

Jika Belanda mengalami masa muram, di tanah air ada Persib Bandung yang justru sedang bergembira di bulan ini. 'Maung Bandung' sukses merengkuh gelar juara Piala Presiden usai menaklukkan Sriwijaya FC di final. Dua gol Persib dicetak oleh Achmad Jufriyanto dan Makan Konate.
Setelah gelaran Piala Presiden tuntas, turnamen lainnya digelar yang bertajuk Piala Jenderal Sudirman. Turnamen ini diikuti 14 tim Indonesia Super League plus PS TNI. Terkait turnamen ini, PSSI sendiri menyatakan tak memberikan rekomendasi karena digelar bukan oleh PT Liga Indonesia.
Masih seputar Piala Jenderal Sudirman. Persija Jakarta menunjuk Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih untuk mengarungi turnamen tersebut, sepeninggal Rahmad Darmawan.
(raw/din)