.webp)
Ini adalah pertama kalinya ada tim bisa mempertahankan gelar juara Liga Belanda, sejak Ajax melakukannya untuk empat musim beruntun --dari 2010/2011 hingga 2013/2014. Musim lalu, PSV sukses memutus dominasi Ajax dan musim ini mereka melanjutkan sukses tersebut.
Kendati begitu, PSV tidak meraih gelar juara dengan mudah. Mereka masih harus berlomba dengan Ajax hingga pekan terakhir, pekan ke-34, pada Minggu (8/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Ajax gagal melakukannya. Sempat unggul di menit ke-16 lewat Amin Younes, mereka gagal mempertahankan keunggulan. Pada menit ke-55, Bryan Smeets membawa De Graafschap menyamakan skor menjadi 1-1. Kedudukan tersebut bertahan sampai peluit akhir dibunyikan.
Alih-alih Ajax mendapatkan gelar ke-34, pada akhirnya justru PSV yang mendapatkan gelar ke-23. Trofi juara terbang ke Eindhoven setelah PSV menang 3-1 atas PEC Zwolle.
Bertanding di kandang Zwolle, IJsseldelta Stadion, PSV unggul 2-0 di babak pertama lewat gol dari Juergen Locadia (34') dan Luuk de Jong (43'). Zwolle sempat memperkecil skor lewat Ouasim Bouy di menit ke-66, tetapi De Jong kembali membawa PSV menjauh semenit kemudian.
Dengan begitu, PSV finis di puncak klasemen dengan nilai 84. Sementara itu, Ajax finis di posisi kedua dengan nilai 82.
Dalam catatan Opta, Ajax sudah tiga kali finis jadi runner-up meski mengumpulkan 80 poin atau lebih --dihitung sejak era tiga poin untuk sebuah kemenangan diperkenalkan. Tiga kesempatan itu adalah pada 2002/2003, 2009/2010, dan 2015/2016.
Bagi pelatih PSV, Phillip Cocu, ini adalah gelar juara liga keduanya sebagai seorang arsitek tim.
(roz/din)
