Ranieri membawa Leicester juara Premier League 2015-16 kendatipun timnya sama sekali tidak diunggulkan. Di awal musim, rumah taruhan bahkan memberikan banderol koefisien 5.000 banding 1 untuk The Foxes meraih titel.
Hal itu di antaranya mengantar Ranieri dianugerahi penghargaan Enzo Bearzot sebagai pelatih terbaik Italia. Penghargaan untuknya diberikan di Roma, Senin (9/5/2016), oleh Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bearzot, yang tutup usia pada tahun 2010, merupakan pelatih timnas Italia ketika menjuarai Piala Dunia 1982. Sementara pemenang penghargaan Bearzot ditentukan lewat pilihan dari para perwakilan media-media olahraga terkemuka di Italia.
Sementara itu, Tavecchio juga mengungkap harapan agar allenatore 64 tahun tersebut suatu saat nanti akan menangani Gli Azzurri, lalu berkolaborasi untuk meraih kesuksesan di ajang Piala Dunia.
"Saya harap Ranieri bisa menjuarai sebuah Piala Dunia bersama Italia, itu akan jadi hal terbaik. Tentu saja saya berbicara secara abstrak dan tidak lantas berarti Piala Dunia berikutnya. Claudio masih muda dan memiliki waktu," ucap Tavecchio.
"Apa kami sudah memikirkan dirinya sebagai pengganti untuk (Antonio) Conte? Ia yang harus memikirkan kami," ceplosnya ketika ditanya mengenai kemungkinan Ranieri menjadi suksesor Conte yang musim panas ini akan meninggalkan posisinya sebagai pelatih Italia.
"Saat ini kami memikirkan banyak hal, tapi pihak-pihak yang berada di tanah air keduanya di olahraga senantiasa mendoakannya banyak kesuksesan," tutur Tavecchio.
(krs/nds)











































