Drogba Minta Maaf

Jakarta - Striker Chelsea Didier Drogba menyesalkan mundurnya Anders Frisk dari sepakbola. Secara khusus pesepakbola asal Pantai Gading ini meminta maaf bila menjadi penyebab mundurnya Frisk. Drogba merasa kartu merah yang diterimanya kala berlangsung partai Barcelona vs Chelsea lalu secara tak langsung menjadi pangkal ancaman mati yang diterima Frisk. Pesepakbola asal Pantai Gading itu dikartu merah Frisk kala berlangsung partai leg pertama babak 16 besar tersebut karena pelanggaran yang dilakukannya terhadap kiper Barca, Victor Valdez. Keputusan Frisk tersebut disinyalir menjadi pangkal kemarahan para fans Chelsea terhadap wasit asal Swedia ini. Apalagi setelah Drogba keluar, The Blues balik menelan kekalahan 1-2, setelah sebelumnya unggul 1-0.Empat hari setelah pertandingan tersebut, secara tiba-tiba Frisk menyatakan pengunduran diri dari pekerjaannya setelah dia dan keluarga menerima ancaman pembunuhan dari fans Chelsea."Saya meminta maaf kepada Mr Frisk jika, dalam bentuk apapun, telah memaksanya untuk mengakhiri karir," tutur Drogba kepada stasiun televisi TF1 seperti dikutip Reuters, Minggu (20/3/2005). "Saya sungguh berharap kalau dia bersedia mengubah keputusannya. Sepakbola perlu wasit yang hebat dan Mr Frisk adalah salah satu diantaranya," tandas mantan pemain Marseille ini. Meskipun sudah dibujuk oleh banyak pihak, hingga saat ini Frisk masih belum bersedia untuk mengurungkan niatnya. Frisk sempat menujuk 16 jam seusai partai Barca vs Chelsea sebagai masa paling berat dalam karirnya. Selain ancaman pembunuhan dari fans Chelsea, Frisk sempat dituding bermain mata dengan pelatih Barca Frank Rijkaard, setelah Jose Mourinho melihat keduanya sempat terlibat perbincangan di antara babak. (mel/)