Bagaimana Nasib Dunga Jika Brasil Tak Juara Copa America Centenario?

Rio de Janeiro - Ada sorotan tersendiri kepada Dunga menjelang kiprah Brasil di Copa America Centenario. Begini penilaian mantan pemain Brasil Juninho Paulista mengenai nasib dan masa depan Dunga sebagai pelatih timnas.

Dunga mengambil alih posisi pelatih Brasil, untuk kali kedua, menyusul performa tak memuaskan Selecao di bawah arahan Luiz Felipe Scolari pada Piala Dunia 2014. Sebelum ini Dunga sempat menangani Brasil pada periode 2006 sampai 2010.

Pada periode keduanya ini, Dunga cuma bisa membawa Brasil ke perempatfinal Copa America 2015. Ia juga dikritik akibat performa Brasil di kualifikasi Piala Dunia; saat ini Brasil ada di posisi enam kualifikasi zona CONMEBOL dengan 9 poin (2 menang, 3 seri, 1 kalah) dan terpaut empat angka dari pemuncak klasemen Uruguay.

Pun begitu, Juninho menilai Dunga sudah bekerja dengan baik dalam rangka menyusun ulang kekuatan Brasil menuju Piala Dunia 2018. Itu mengapa hasil di Copa America Centenario takkan berpengaruh ke masa depan Dunga.

"Saya pikir perencanaan sudah dilakukan dengan amat baik," kata Juninho kepada Omnisport dan dikutip ESPN.

"Fase menengah dan panjang adalah periode pemulihan Brasil. Itu sudah dilakukan dengan sangat terperinci. Ini adalah kebangkitan kembali Brasil.

"Dan Dunga sudah bekerja dengan baik. Targetnya jelas, Piala Dunia 2018. Jadi saya pikir kendatipun kalah (di Copa America Centenario), Dunga akan lanjut. Itu takkan jadi akhir Dunga," tuturnya.

Brasil menempati Grup B di Copa America Centenario bersama Ekuador, Haiti, dan Peru. Laga pertama akan dijalani dengan menghadapi Ekuador di Rose Bowl, Pasadena, Sabtu (4/6/2016) waktu setempat.


(krs/nds)