Blatter, yang sedang melakukan banding terhadap sanksi larangan beraktivitas selama 6 tahun dalam sepakbola oleh FIFA dan diselidiki atas dugaan korupsi di masa jabatannya, bersikeras tidak pernah ada tipu-tipu dalam proses drawing di level dunia.
Akan tetapi, seperti ia ungkapkan dalam wawancaranya dengan sebuah surat kabar Argentina, Blatter mengklaim bahwa telah menyaksikan sendiri sebuah trik dipakai dalam sebuah proses pengundian di level Eropa. Namun, ia tidak merinci lebih jauh soal hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah pernah menyaksikan sebuah pengundian di level Eropa saat hal itu terjadi. Tetapi tidak pernah di FIFA. Tentu saja itu bisa dilakukan.
"Anda menaruh bola-bolanya di lemari pendingin sebelum pengundian. Hanya dengan membandingkan satu bola dengan lainnya, saat Anda menyentuhnya, maka Anda bisa membedakan mana bola yang panas dan mana yang dingin. Saat menyentuh, Anda akan tahu," tuturnya.
Ketika ditanya mengenai penyelidikan terhadap dirinya atas dugaan korupsi, Blatter menegaskan, "Blatter tidak korup. Mereka berusaha menemukan sesuatu mengenai saya tapi takkan mendapatkan bukti bahwa saya sudah melanggar hukum Swiss. FIFA tidak korup. Sebuah organisasi tidak bisa korup. Cuma orang-orang yang bisa."
(krs/mrp)