Dukungan serupa kepada Allardyce sebelum ini juga sudah dilontarkan oleh Sir Alex Ferguson yang merupakan manajer legendaris klub Manchester United dan juga Antonio Conte yang pernah menangani timnas Italia dan kini membesut Chelsea.
[Baca juga: Sir Alex dan Conte Dukung Allardyce Jadi Manajer Inggris]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia punya pengorganisasian yang bagus, jadi saya pikir timnya pun akan seperti itu. Jadi kenapa tidak? Semoga beruntung, Sam," imbuhnya.
Karier melatih Allardyce tidaklah bergelimang gelar karena ia lebih banyak menangani tim-tim papan bawah yang fokusnya adalah tidak terdegradasai--termasuk Sunderland yang ia tangani sejak Oktober 2015 lalu.
Menurut Eriksson, yang pernah mengantar Inggris ke tiga perempatfinal beruntun di turnamen besar dalam periode lima tahun menangani 'Tiga Singa', itu pun merupakan sebuah pencapaian tersendiri buat Allardyce.
"Kalau Anda menangani sebuah tim di paruh bawah klasemen, Anda harus beradaptasi dengan apa yang Anda miliki. Anda harus bertahan dan meracik strategi tim yang rapi atau Anda akan terdegradasi," ujar Eriksson.
"Jadi saya pikir itu tergantung pada situasinya, apakah Anda punya sebuah tim top, papan tengah, atau papan bawah. Sam sudah berulangkali menangani sebuah tim yang sedang bergulat untuk bertahan dan ia sudah melakukan pekerjaan itu.
"Saya pikir Sam tidak butuh saran saya. Saya tahu ia menginginkan pekerjaan itu selama bertahun-tahun. Ia amat mengenal pers Inggris dan bahwa itu pekerjaan yang paling tak menyenangkan. Tapi ia akan bekerja dengan baik. Saya harap dan yakin akan begitu," sebutnya.
(krs/cas)