Kompany Sayangkan Batalnya Derby Manchester di Beijing

Beijing - Kapten Manchester City, Vincent Kompany, menyayangkan batalnya laga derby Manchester di Beijing. Tapi, dia menyadari bahwa laga tidak mungkin tetap digelar.

Seperti diberitakan sebelumnya, laga City versus Manchester United di ajang International Champions Cup yang sedianya digelar di Stadion Nasional Beijing, China, Senin (25/7/2016), dibatalkan. Pembatalan ini terkait cuaca buruk yang menyelimuti Beijing dalam beberapa hari terakhir.

Cuaca buruk dan hujan yang mengguyur Beijing membuat lapangan Stadion Nasional dinilai tidak layak untuk digunakan. Manajer City, Pep Guardiola, dan manajer MU, Jose Mourinho, sama-sama khawatir para pemainnya akan cedera kalau bermain di atas lapangan yang buruk.

Pihak penyelenggara, City, dan MU telah melakukan pengecekan kondisi terakhir lapangan sebelum membuat keputusan soal jadi tidaknya laga digelar. Mereka sepakat laga harus dibatalkan.

Laga antara City dan MU di Beijing sebenarnya sudah ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Laga itu adalah derby Manchester pertama yang digelar di luar Inggris. Keberadaan Guardiola dan Mourinho di masing-masing kubu juga membuat laga ini makin menarik. Sebanyak 50 ribu suporter kabarnya sudah membeli tiket pertandingan.

"Ini menyedihkan untuk kami. Ini menyedihkan untuk fans kami. Tentu saja ini mengecewakan karena kami sudah lama menantikan laga derby di Beijing," ujar Kompany yang dikutip Mirror.

"Perawat lapangan kami sudah bekerja selama 10 hari untuk memperbaiki lapangan. Namun, kondisinya terlalu berbahaya untuk para pemain," tambah Kompany.

"Menyedihkan karena harus batal, tapi saya pikir kami ingin berterima kasih kepada semua fans atas gairah mereka, atas cara mereka menyambut kami di Beijing sejak kami tiba," tuturnya.

MU akan langsung pulang ke Inggris setelah laga ini dibatalkan. Sementara itu, City akan menuju Shenzen dan menjalani laga melawan Borussia Dortmund, Kamis (28/7) mendatang.

"Kami akan menuju Shenzen untuk menghadapi Borussia Dortmund. Jadi, perjalanan kami di China belum selesai. Namun, pembatalan ini sangat mengecewakan bagi kami," kata Kompany. (mfi/roz)