Menghadapi PSG di ajang International Champions Cup di Stubhub Center, Carson, California, Amerika Serikat, Minggu (31/7/2016) pagi WIB, Leicester sebenarnya memasang hampir semua pemain utamanya. Satu-satunya bintang The Foxes yang absen adalah Jamie Vardy, yang belum sepenuhnya pulih setelah menjalani operasi di pergelangan tangannya.
Pada laga tersebut, Ranieri juga menurunkan sejumlah pemain baru, seperti Luis Hernandez, Nampalys Mendy, dan Ahmed Musa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ranieri, kekalahan ini merupakan sebuah pengalaman bagus sebelum timnya terjun ke Liga Champions musim depan. Sebagai juara bertahan Premier League, Leicester akan beradu kekuatan dengan tim-tim terbaik dari seluruh penjuru Eropa.
"PSG adalah tim bagus yang dibangun untuk memenangi Liga Champions. Mereka memiliki skuat yang besar dengan pemain-pemain besar dan bagi para pemain kami ini adalah sebuah pengalaman bagus," ujar Ranieri seperti dikutip Sky Sports.
"Mereka (PSG) sedikit di depan kami dalam persiapan mereka. Kami ingin menekan mereka, tapi itu sulit. Ketika Anda berusaha menekan dan Anda tidak tiba di waktu yang pas, mereka mengalirkan bola dengan cepat dan meninggalkan Anda," tambahnya.
"Mungkin jika kami mencetak sebuah gol ketika kami punya kesempatan pada awal babak kedua, mungkin kami bisa mengubah sesuatu. Namun, ini adalah sebuah pengalaman bagus. Sebuah hasil yang buruk, tapi saya pikir kami bisa berbenah dari kekalahan ini," kata manajer asal Italia itu.
Leicester selanjutnya akan menantang tim raksasa Spanyol, Barcelona, di Stockholm, Swedia, Kamis (4/8/2016) dinihari WIB, dan pada akhir pekan melawan Manchester United di ajang Community Shield.
"Pelajarannya adalah tenang, punya respek, dan memulai lagi dengan mentalitas yang sama seperti musim lalu. Itu adalah hal yang paling penting," ucap Ranieri.
(mfi/mfi)