Rooney Akui Abaikan Keputusan Hodgson soal Sepak Pojok di Piala Eropa 2016

London - Wayne Rooney mengakui sempat mengabaikan keputusan mantan pelatih tim nasional Inggris Roy Hodgson di Piala Eropa 2016 lalu, yakni soal eksekutor sepak pojok.

Pada Piala Eropa 2016 lalu, Hodgson menetapkan Harry Kane sebagai penendang sepak pojok pertama untuk Inggris. Keputusan ini saat itu mengundang kritik besar, mengingat Kane dinilai lebih dibutuhkan di dalam kotak penalti karena insting golnya yang tinggi dan cukup tangguh dalam duel-duel udara.

Kane pun mengambil seluruh sepak pojok di laga pertama Inggris melawan Rusia, tepatnya dalam enam kesempatan. Namun kemudian di laga kedua melawan Wales, Kane tak lagi maju sebagai eksekutor dan digantikan oleh Rooney.

Ketika itu diperkirakan Hodgson mengubah keputusannya. Namun belakangan Rooney mengungkapkan bahwa perubahan itu murni disebabkan oleh dirinya. Kapten timnas Inggris ini mengabaikan keputusan Hodgson dan memilih mengambil alih tugas di sepak pojok.

"Roy memutuskan Harry mengambil sepak pojok. Tapi saya merasa pada saat itu dia adalah pencetak gol top di Premier League dan dia adalah pemain besar di dalam kotak penalti," kata Rooney dikutip Sky Sports.

"Itu merupakan keputusan Roy, tapi setelah laga pertama saya tidak merasa Harry mau mengambil sepak pojok jadi saya maju dan mengambilnya. Saya merasa mungkin saya seharusnya mengambil sepak pojok itu bagaimanapun juga."

"Dia mungkin lebih baik dalam duel udara dibandingkan saya dan musim lalu dia sudah mencetak banyak gol. Jadi benar-benar berdasarkan itu."

"Saya rasa para pemain punya hak untuk membuat keputusan di lapangan. Anda membuat sebuah keputusan berdasarkan yang Anda lihat di lapangan," imbuhnya.

Inggris terhenti di babak 16 besar pada Piala Eropa lalu. Hasil itu lantas diikuti pengunduran diri Hodgson dari posisi pelatih dan kini digantikan Sam Allardyce. (raw/krs)