Akhirnya Golmu Datang Lagi, Costa

Leon - Diego Costa sudah pasti menanti lama gol-golnya bersama timnas Spanyol. Puasa gol tersebut lantas dituntaskan Costa ke gawang Liechtenstein.

Costa mengawali kariernya bersama timnas Spanyol sebelum Piala Dunia 2014. Saat itu Costa jadi rebutan antara Spanyol dan tanah kelahirannya Brasil mengingat performa hebatnya bersama Atletico Madrid.

Tapi sayangnya Costa malah tampil buruk selepas dinaturalisasi oleh Spanyol ketika hanya bikin satu gol dari 11 pertandingan pertamanya. Dia pun jadi kambing hitam atas tersingkirnya Spanyol di fase grup Piala Dunia 2014.

Sempat keluar masuk timnas, Costa akhirnya tak dibawa ke Piala Eropa 2016 lalu karena tampil buruk di musim keduanya bersama Chelsea.

Tapi bukan berarti karier Costa bersama Spanyol habis sepenuhnya karena kesempatan itu datang lagi di era Julen Lopetegui saat ini. Adalah penampilan okenya bersama Chelsea di tiga pertandingan Premier League jadi alasannya.

Costa bikin tiga gol dari tiga pertandingan seiring start sempurna The Blues. Seperti hendak menebus kesalahannya di masa lampau bersama 'Tim Matador', Costa berusaha tampil oke dan itu ditunjukkan saat melawan Liechtenstein di Kualifikasi Piala Dunia 2018, Selasa (6/9/2016) dinihari WIB tadi.

Dalam kemenangan telak delapan gol tanpa balas Spanyol, Costa bikin dua gol. Itu adalah gol ketiganya dari 12 penampilan bersama negaranya, sekaligus mengakhiri puasa golnya sejak terakhir membobol gawang Luksemburg pada laga Kualifikasi Piala Eropa 2016 12 Oktober 2014 atau nyaris dua tahun silam.

Gol pertamanya adalah dari sundulan meneruskan free kick Koke, sementara gol kedua menunjukkan kualitas sebagai striker jempolan dengan melewati hadangan dua pemain sebelum menjebol gawang. Publik pun memberikannya aplaus ketika Costa ditarik keluar digantikan Alvaro Morata.

"Saya kesulitan karena striker itu harus bikin gol. Tapi kini saya lebih banyak ikut dalam permainan dan aku tahu gol akan datang," ujar Costa seperti dikutip Reuters.

"Saya tidak pernah mengeluh soal rekan-rekan setim saya dan saya harus berterima kasih kepada mereka karena selalu mendukung saya serta tidak pernah membiarkan saya menyerah," sambungnya.

"Kritik itu wajar karena para pemain Spanyol selalu dituntut tampil lebih, tapi kini semuanya berjalan sesuai keinginan saya," tutupnya.


(mrp/nds)