Neymar jadi bintang pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 di Arena das Dunas, Natal, Jumat (7/10/2016) pagi WIB. Penyerang Barcelona itu mencetak satu gol dan dua assist untuk membantu Brasil mencukur Bolivia dengan skor telak 5-0.
(Baca juga: Brasil Hantam Bolivia 5-0)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
REUTERS/Ricardo Moraes |
Neymar tampaknya memang sudah diincar oleh pemain-pemain Bolivia. Dia menjadi pemain Brasil yang paling banyak dilanggar pada laga itu, yaitu sebanyak empat kali. Wajah Neymar bahkan sampai berlumuran darah gara-gara terkena sikut Yasmani Duk.
"Ada kesalahan-kesalahan dari wasit, dengan pelanggaran yang berlebihan sebagai buntut dari minimnya hukuman untuk mereka," ujar Tite di Soccerway.
"Dan kami -- Neymar dan saya -- kami perlu kedewasaan untuk memahami bahwa kami juga harus menghadapi situasi-situasi semacam ini. Terkait kartu kuning, yang terjadi adalah jumlah pelanggaran yang berlebihan dengan tujuan untuk mengacaukan skuat, untuk memprovokasi situasi," imbuhnya.
"Anda bisa bilang 'oke, pelanggaran-pelanggaran berasal dari permainan dan itu adalah masalah wasit'. Jadi tugas saya sebagai pelatih untuk membimbing pemain," kata Tite.
Akibat kartu kuning yang diterimanya, Neymar terkena akumulasi kartu dan harus absen pada laga melawan Venezuela, Selasa (11/10) mendatang.
"Tim harus tetap kuat tanpa Neymar. Tidak manusiawi kalau membebankan semuanya kepada Neymar," kata Tite.
Brasil kini berada di posisi kedua klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL dengan 18 poin dari sembilan laga. Mereka cuma berjarak satu poin dari Uruguay yang memimpin klasemen.
(mfi/krs)












































REUTERS/Ricardo Moraes