Kritik untuk Pogba bermula dari penampilannya bersama Manchester United yang dinilai kurang oke. Dibeli pada bursa transfer musim panas lalu dengan nilai yang memecahkan rekor, 105 juta euro, pemain 23 tahun itu belum berkontribusi besar.
Dari delapan penampilan, baru satu gol yang diciptakan dan masih belum menyumbangkan assist. Catatan itu kemudian membuatnya terseret ke sorotan yang lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol tunggal Pogba membawa Prancis menang atas Belanda 1-0, Selasa (11/10/2016) dinihari WIB tadi di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018. Ini jadi momentum baginya untuk lebih produktif, sementara Pogba pribadi mengelak membicarakan kritik terhadapnya.
"Saya bermain untuk tim Prancis, bukan tim Pogba. Kita tidak akan mulai membicarakan individu. Saya bermain untuk tim dan selalu bermain untuk tim," kata Pogba kepada Canal+.
"Tidak selalu menyenangkan memang mendengarkan kritikan, tapi begitulah sepakbola. Saya tetap fokus di lapangan. Saya selalu mengerahkan segalanya."
"Kemudian, saya mencoba untuk memberikan manfaatkan besar dan menunjukkan yang terbaik dari diri saya. Saya adalah orang yang senang mencoba-coba berbagai hal."
"Kita selalu tumbuh dan belajar sesuatu. Saya masih muda. Saya punya tujuan-tujuang, kami punya tujuan-tujuan. Kami mau pergi ke Piala Dunia," tambahnya seperti dikutip Soccerway. (raw/mrp)