Antonio Ferreira, demikian nama pemain yang ngamuk itu. Kejadian ini terjadi di final Campeonato Brasileiro Série C, level ketiga kompetisi di Brasil, yang mempertemukan Boa Esporte dengan Guarani--klubnya Ferreira.
Akhir pekan lalu Guarani menghadapi Boa Esporte pada partai leg II di final, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di pertemuan pertama. Pada satu ketika Ferreira dinilai melanggar lawan dengan kasar dan layak dikartu merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang rekan setim Ferreira dengan cekatan berusaha melerai. Apes, ia malah kena banting Ferreira yang terus saja mengamuk dan berusaha merangsek maju ke arah wasit.
Rekan-rekan satu tim Ferreira pun kemudian mengerumuninya untuk berusaha menahan--termasuk si rekan satu tim yang sebelumnya kena banting. Para pemain Boa Esporte juga sudah berusaha melindungi wasit dari amukan Ferreira. Polisi pun lantas ikut memagari si wasit.
Pada prosesnya amukan Ferreira sedikit mereda, itu pun setelah ofisial klubnya ikut turun tangan. Ia meninggalkan lapangan dengan "dikawal" ofisial klub dan pemain pengganti Guarani.
Laga itu sendiri pada prosesnya dimenangi Boa Esporte dengan skor 3-0, untuk menjadi kampiun dengan agregat 4-1. Pun begitu Guarani setidaknya sudah memastikan tiket promosi ke Campeonato Brasileiro Série B.
(krs/din)