Sneijder bisa dibilang bagian dari generasi emas Belanda seangkatan Rafael van der Vaart, Arjen Robben, Robin van Persie, Dirk Kuyt, Klaas Jan Huntelaar, Maarten Stekelenburg, John Heitinga, dan Nigel De Jong.
Prestasi tertinggi mereka adalah saat membawa Belanda tampil fantastis di Piala Dunia 2010 dan lolos hingga final sebelum ditaklukkan Spanyol. Setelah itu prestasi menurun usai gagal lolos dari fase grup Piala Eropa 2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak bisa lagi datang ke stadion dengan keyakinan kami pasti menang dan tinggal membayangkan berapa skor yang akan kami buat," ujar Sneijder kepada Metro.
"Hari-hari itu sudah lewat dan saya merindukannya," sambungnya.
Setelah dua kali berganti pelatih, Belanda kini ada dalam asuhan Danny Blind. Meski demikian, performa 'Tim Kincir Angin' belumlah memuaskan karena mereka masih terseok-seok di Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Berada di Grup A, Belanda duduk di posisi ketiga dengan empat poin, selisih tiga angka dari Prancis serta Swedia yang memuncaki klasemen.
"Saya berharap kami bisa membuat era yang sama di masa depan, meski saya tidak lagi jadi bagian dari itu. Para pemain ini punya potensi dan kualitas untuk mencapai level yang sama," tutup Sneijder yang punya 124 caps dan 30 gol itu.
(mrp/mrp)