Chapecoense kehilangan sebagian besar pemainnya dalam insiden pesawat jatuh di pegunungan Medellin, Senin (28/11/2016) malam waktu Kolombia. Saat itu, tim besutan Caio Junior tersebut sedang dalam perjalanan menuju final leg I Copa Sudamericana melawan Atletico Nacional.
Sejauh ini setidaknya 75 dari 81 orang yang ada di dalam pesawat dilaporkan meninggal. Kejadian ini langsung menyulut perhatian dan simpati dari seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca juga: Atletico Nacional Minta Gelar Juara Copa Sudamericana Diberikan pada Chapecoense]
Selain itu, tim-tim ini mengusulkan Chapecoense untuk dihindarkan dari degradasi selama tiga musim ke depan, sekalipun finis di zona merah. Sebagai gantinya, tim di posisi 16 --zona degradasi Serie A Brasil di peringkat 17-20-- akan menggantikan posisi Chapecoense jika berada di posisi-posisi itu.
"Meskipun kami sadar dengan kerusakan yang tak bisa diperbaiki, yang tercipta dari peristiwa mengerikan ini, klub-klub memahami bahwa saat ini adalah momen untuk persatuan, dukungan, dan pendampingan untuk Chapecoense," ungkap pernyataan resmi yang diumumkan klub-klub tersebut.
"Ini adalah gerakan solidaritas minimal yang kami punya saat ini, tapi diberikan dengan tujuan paling tulus untuk membangun kembali institusi sepakbola Brasil ini, yang sudah hilang," demikian seperti dikutip Soccerway.
[Baca juga: Fans Chapecoense Berkumpul dan Berdoa Bersama di Stadion] (raw/rin)