Carboni, Masih Tangguh di Usia 40 Tahun
Rabu, 06 Apr 2005 18:48 WIB
Jakarta - Bek Valencia Amedeo Carboni merayakan ulang tahunnya yang ke-40. Namun usia tersebut tidak mengganggu Carboni menampilkan permainan terbaiknya di level atas Primera Liga. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Pepatah ini tampak cocok untuk melukiskan Carboni. Di usianya yang telah memasuki kepala empat ia tetap dikenal sebagai bek tangguh.Mantan pemain Italia merupakan pemain paling veteran yang merumput di Primera Liga. Ia telah 18 kali tampil guna memperkuat barisan belakang El Che selama musim ini. Namun, Carboni masih belum merencanakan pensiun hingga kontraknya berakhir di tahun 2006. Dia juga mengaku dirinya masih memiliki semangat bermain seperti di saat usia 20 tahun."Saya menikmatinya dalam beberapa tahun terakhir dan saya masih menikmatinya. Tak mudah memasuki usia 40 tahun ini dan masih bermain dengan semangat seperti berusia usia 20 tahun," ujar Carboni. Carboni mengawali karirnya memainkan si "kulit bundar" mulai karir di sebuah klub di kampung halamannya, Arezzo sebelum akhirnya pindah ke Bari. Ia memulai debut profesionalnya di pertandingan Piala Italia di tahun 1985. Setelah merumput di Empoli dan Parma, Carboni pindah ke Sampdoria dimana di klub tersebut ia memenangkan Piala Italia di tahun 1989 dan memenangkan Piala Winner tahun 1990 setelah mengalahkan Anderlecht di Gothenburg. Musim selanjutnya Carboni digaet AS Roma dan sekali lagi kembali mencicipi Piala Italia di tahun 1991. Ia menjadi bagian yang penting tim sebelum akhirnya pindah ke Valencia di tahun 1997. Sejak itu, ia menjadi salah satu bek kiri yang disegani dan selalu menjadi pilihan utama. Carboni akhirnya menjadi pemain asal Italia yang merasakan sukses dalam sejarah klub Spanyol itu. Ia ikut membawa El Che meraih kemenangan atas Atletico Madrid di final Piala Raja di tahun 1999. Carboni juga ikut membantu Valencia lolos ke final Liga Champions di tahun 2000 dan 2001. Bersama bek Argentina Roberto Ayala, berdua membuat barisan pertahanan Valencia menjadi yang paling efektif di Spanyol. Kedua pemain ini juga menjadi pondasi yang kuat bagi El Che guna memenangkan gelar La Liga di musim 2002 dan 2004. Carboni masih dapat kembali merasakan juara di pentas Eropa setelah menang atas Olympique Marseille di final Piala UEFA di akhir musim lalu. Carboni juga menjadi salah satu pemain tertua yang tampil di final kejuaraan ini. (key/)