Chapecoense baru saja dirundung duka menyusul insiden jatuhnya pesawat di Kolombia yang menewaskan hampir seluruh tim utama klub tersebut. Dunia sepakbola pun berduka dan ucapan belasungkawa terus mengalir.
Meski sedang berkabung, Chapecoense tetap ingin bermain demi memberikan penghormatan terakhir kepada rekan-rekannya. Salah satunya adalah laga kontra Atletico Mineiro di pekan terakhir Liga Brasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi niatan Chapecoense itu ditentang Atletico yang memilih untuk tidak bertanding dan memberikan kemenangan sebagai tanda duka cita. Menurut pihak Atletico, tidak elok rasanya jika mereka tetap menggelar laga tersebut.
Atletico sendiri disebut sudah rela mendapat potongan tiga poin, mengingat posisi klub itu sudah aman di urutan keempat klasemen dengan keunggulan enam poin dari posisi kelima. Mereka sudah dipastikan lolos ke Copa Libertadores.
Chapecoense sendiri kini ada di posisi kesembilan klasemen.
"Atletico tidak akan bermain, kami tidak akan membiarkan Chapecoense memainkan laga terakhirnya," ujar Presiden Klub, Daniel Nepomuceno, di situs resmi tim seperti dikutip Reuters.
"Ini bukan saatnya meminta para pemain melakukan itu," sambungnya.
"Atletico tidak akan bermain di laga ini dan hukuman terberatnya mungkin kami dipotong tiga poin dan itu tidak akan mempengaruhi posisi. Ini adalah usaha minimal kami untuk membantu anggota keluarga, kota, negara bagian, dan juga negara yang sangat menderita pekan ini."
Federasi Sepakbola Brasil (CBF) sendiri belum merespons permintaan Atletico tersebut. Sementara itu, lawan Chapecoense di final Copa Sudamericana, Atletico Medellin, juga sudah meminta kepada otoritas sepakbola Amerika Selatan memberikan gelar kepada Chapecoense.
(mrp/din)