Sejak akhir bulan November lalu perhatian dunia sepakbola tertuju pada Chapecoense yang skuatnya mengalami kecelakaan pesawat tragis, menewaskan 71 orang di pesawat termasuk mayoritas pemain utama klub Brasil itu.
Perjalanan udara itu dilakukan Chapecoense saat hendak menuju Medellin guna menjalani partai leg pertama final Copa Sudamericana menghadapi Atletico Nacional. Menyusul permintaan dari Atletico Nacional, dan melalui pertimbangan Federasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL), gelar juara Copa Sudamericana tersebut pada akhirnya diberikan kepada Chapecoense.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Penanda) Merebut gelar juara Copa Sudamericana 2016. Warnanya putih dan merupakan tanda kedamaian dari para kampiun abadi kami. Warna putih menyimbolkan cahaya yang akan membimbing kami maju ke depan," sebut keterangan gambar itu seperti dilansir Soccerway.
Bintang kedua, dalam ukuran lebih kecil, ditampilkan di dalam huruf 'F' lambang klub dengan makna, "sebuah cara halus tapi bertenaga guna mengabadikan mereka yang sudah mendedikasikan hidupnya buat Chapecoense."
Nosso escudo ganhou novas estrelas.#VamosChape pic.twitter.com/SgjBjzrdVy
β Chapecoense (@ChapecoenseReal) December 8, 2016
(krs/raw)