Dalam aksi solidaritas itu, AFP melaporkan ribuan fans sepakbola dari sejumlah klub Turki datang ke stadion markas Besiktas saat tim tuan rumah akan menjalani partai Piala Liga Turki lawan Kayserispor di Vodafone Arena, Kamis (15/12/2016) waktu lokal.
Itu merupakan laga kandang pertama Besiktas setelah adanya insiden bom bunuh diri di luar stadion klub Istanbul itu pada awal bulan ini. 44 orang kehilangan nyawa akibat ledakan bom tersebut; 37 orang aparat kepolisian dan tujuh warga sipil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: AFP PHOTO / OZAN KOSE |
"Hari ini kami fans Trabzonspor, Besiktas, Galatasaray, semuanya bersatu padu. Dengan seizin Tuhan, hal-hal buruk akan berrakhir dan pertandingan-pertandingan sepakbola kami bakal berakhir dengan damai," timpal Mehmet, seorang fans dari Kayserispor.
Seyma, seorang suporter perempuan yang menggemari Galatasaray, turut berkomentar. "Ini adalah hari untuk memperlihatkan persatuan. Hari ini persahabatan akan menang. Turki akan berjaya."
Lautan karangan bunga penanda duka terlihat di depan stadion Besiktas. Juga ada bermacam-macam syal dari sejumlah klub Turki, memperlihatkan tekad persatuan mereka.
Pekan ini Besiktas mengumumkan bahwa seluruh seluruh hasil penjualan tiket dalam pertandingan itu akan didonasikan buat kerabat korban ledakan bom. "Kami mengundang suporter dari seluruh tim. Kami membuat keputusan itu untuk memperlihatkan bahwa kami satu hati dalam menghadapi teror," kata Hakan Ozkose yang merupakan seorang anggota dewan klub Besiktas.
Foto: AFP PHOTO / OZAN KOSE |
"Apa yang kami alami ini rasanya sakit," ucap Anil Akbulut, seorang suporter Fenerbahce, yang menegaskan apa pun hasil dari pertandingan itu tidaklah sepenting solidaritas antarsuporter klub Turki.
"Tidak peduli tim mana yang saya dukung. Saya tahu pemasukan dari tiket yang saya beli ini akan disumbangkan ke keluarga korban, dan itulah mengapa saya dan tunangan saya datang untuk menyaksikan pertandingan," sebutnya.
(krs/rin)












































Foto: AFP PHOTO / OZAN KOSE
Foto: AFP PHOTO / OZAN KOSE