Ini Alasan Witsel Tolak Juve dan Pilih ke China

Ini Alasan Witsel Tolak Juve dan Pilih ke China

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 12 Jan 2017 00:45 WIB
Foto: Getty Images
Tianjin - Keputusan Axel Witsel menerima pinangan klub China, Tianjin Quanjian, dikritik karena sudah menolak Juventus. Tapi, Witsel punya alasan tersendiri untuk itu.

Witsel sebenarnya sudah lama dikait-kaitkan dengan Juve. Di musim panas lalu, Witsel bahkan nyaris pindah sebelum Zenit St Petersburg mengadangnya karena mereka tak menemukan pemain pengganti.

Usai dibuat kesal oleh Zenit, Witsel berkali-kali menegaskan bahwa masa depannya ada di Juve dan cepat atau lambat dia akan pindah ke sana. Tapi, tak ada yang pasti dalam sepakbola, begitu pula soal ucapan Witsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika media-media gencar mengabarkan bahwa Witsel akan pindah ke Turin Januari ini, tiba-tiba saja klub China yang baru promosi ke Liga Super, Tianjin Quanjian, menelikung.

Tawara gaji 18 juta euro per musim pada akhirnya meluluhkan hati Witsel yang akhirnya menepikan Juve dan memilih gabung ke Quanjian. Keputusan itu lantas dikritik keras.

Pasalnya Witsel masih dalam usia emas seorang pesepakbola yakni 27 tahun dan bermain di Eropa bisa menjaga tempatnya di skuat Timnas Belgia. Tapi, Witsel menolak dianggap "mata duitan".

Keputusannya pindah ke China hanya karena ingin mencari suasana dan tantangan yang benar-benar baru, sama seperti saat dia memilih gabung ke Zenit beberapa musim lalu ketika diincar banyak klub besar Eropa.

"Kontroversi serupa juga muncul ketika saya memilih Zenit," ujar Witsel kepada HLN seperti dikutip Football Italia.

"Orang-orang bisa menulis atau bilang apa yang mereka suka, saya memang tidak biasa jadi sorotan. Ini juga karena alasan gaya hidup. Saya yakin ini akan memperkaya pengalaman baik bagi saya dan keluarga," sambungnya.

"Suatu hari anak-anak saya bisa bilang bahwa mereka sudah pernah tinggal di China dan Rusia," tutup Witsel.


(mrp/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads