Juventus dan Klub-klub Lain yang Mengganti Logonya

Sebagai gantinya, Juve memilih bentuk logo yang amat sederhanya berupa dua huruf J yang disandingkan dan membentuk seperti sebuah perisai. Menurut presiden klub, Andre Agnelli, logo tersebut merupakan 'simbol jalan hidup Juventus'.

Inter Milan mengumumkan logo barunya pada 2014 lalu. Tidak banyak perubahan yang dibuat baik warna maupun tulisan.

Hal yang paling kentara ialah di logo baru Inter menghilangkan gambar bintang. Namun, gambar bintang itu masih akan ada di badge kostum tim karena menunjukkan jumlah Scudetto yang sudah diraih Nerazzuri.

Logo baru AS Roma diluncurkan sekitar empat tahun silam yang berdekatan dengan hari ulang tahun klub ke-86. Ada beberapa beberapa perbedaan baik dari warna maupun huruf di dalam logo lama dan baru.

Roma masih mempertahankan gambar serigala yang menyusui dua anak manusia di logo barunya. Namun, warna dasar logo berganti lebih lembut dan tulisan ASR yang merupakan inisial nama klub berganti menjadi 'ROMA'. Di logo baru juga dituliskan tahun Giallorossi didirikan.

Everton mesti mengeluarkan permintan maaf dan menawarkan pembaruan rencana untuk berkonsultasi dengan suporternya setelah meluncurkan perubahan desain logo pada 2013.

Logo itu diprotes Evertonian karena menghilangkan tulisan motto klub dalam bahasa latin 'Nil Satis Nisi Optimum' dan dua gambar karangan bunga laurel. Untuk mengungkapkan ketidaksetujuan itu, fans sampai membuat petisi yang mendapatkan 24 ribu tanda tangan.

Setelah melibatkan fans dan melakukan voting terbuka, kini The Toffees tetap memakai desain logo yang baru dengan menambahkan dua karangan bunga laurel dan motto klub.

Arsenal mengubah logonya di 2002, terutama karena mereka tidak dapat mematenkan logo yang lama. Namun, pergantian logo itu juga didorong oleh faktor modernisasi.

Pada logo baru, Arsenal menanggalkan tulisan Victoria Concordia Cresit yang ada di logo lama. Selain itu desain logo menjadi lebih sederhana serta mengubah arah moncong meriam dan desain meriam yang lebih sederhana.

Sejumlah fans Arsenal menyayangkan karena pergantian logo itu tidak melibatkan pendapat fans. Namun, toh logo baru Arsenal tetap bertahan sampai sekarang meski mengalami sedikit perubahan.

Perubahan radikal dilakukan Cardiff City saat meluncurkan logo barunya pada 2012. Warna identitas klub yang semula biru diubah menjadi merah.

Simbol tradisional klub turut diganti. Dari semula beberapa burung-burung berwarna biru menjadi seekor burung biru dan gambar naga merah yang mendominasi logo.

Pemilik baru klub Vincent Tan percaya bahwa warna merah akan membawa keberuntungan. Namun, sebagian fans Cardiff memprotesnya yang pada akhirnya logo klub kembali diubah pada 2015. Dalam logo terbaru, Cardiff kembali menampilkan burung biru sebagai simbol utama dengan sentuhan naga merah di bawahnya.

Sekitar April tahun lalu, seiring kejatuhan Aston Villa menuju divisi Championship, klub melakukan perubahan logonya. Namun, dengan biaya yang dilaporkan mencapai 2 juta pound, logo baru Villa hanya menampilkan sedikit perubahan.

Di logo baru itu, Villa hanya menghilangkan motto klub 'Prepared'. Sedangkan desain dan warna masih tetap sama. Namun, belakangan Villa mengklarifikasi bahwa biaya yang dihabiskan untuk mengubah logonya hanya sekitar 80 ribu pound saja.

Fulham memodernisasi logonya pada 2001. The Cottagers mengganti total bentuk logo menjadi huruf-huruf 'FFC' yang merupakan singkatan dari Fulham Football Club.

Peluncuran logo baru tersebut bertepatan dengan musim pertama Fulham di Premier League. Namun, yang lucu adalah hanya 14 persen fans Fulham yang bisa mengenali logo baru tim idolanya itu pada awalnya.

Atletico Madrid akan memakai logo baru seiring kepindahan mereka ke stadion baru dari Vicente Calderon ke Wanda Metropolitano mulai musim 2017-18.

Di logo barunya, warna dasar Atletico lebih disederhanakan dengan hanya memakai warna merah, biru dan putih serta mempertahankan bintang-bintang yang berjumlah tujuh. Sementara gambar beruang berada di dalam logo diubah arahnya.