Balotelli Merasa Jadi Korban Pelecehan Rasial di Prancis

Nice - Mario Balotelli begitu marah. Striker Italia yang kini memperkuat Nice itu merasa menjadi korban pelecehan rasial oleh suporter tim lawan pada laga melawan Bastia.

Balotelli menumpahkan kemarahannya lewat akun Twitter dan Instagram-nya pada Sabtu (21/1/2017) atau sehari setelah Nice bermain imbang 1-1 dengan Bastia dalam lanjutan Liga Prancis.

Balotelli merasa dirinya menjadi sasaran pelecehan rasial oleh suporter Bastia pada pertandingan tersebut. Dia sangat kecewa karena otoritas Liga Prancis sejauh ini tak berbuat apa-apa untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Saya punya pertanyaan untuk orang Prancis. Apakah wajar kalau suporter Bastia membuat suara-suara monyet 'uh uh' di sepanjang pertandingan dan tak satu pun orang dari 'komisi disiplin' mengatakan sesuatu? Jadi, apakah rasisme legal di Prancis? Atau cuma di Bastia?" tulis Balotelli.

"Sepakbola adalah olahraga yang menakjubkan. Orang-orang seperti suporter Bastia menjadikannya mengerikan. Benar-benar memalukan."

REAL SHAME. pic.twitter.com/dEzSRn87N1

— Mario Balotelli (@FinallyMario) January 21, 2017

Sejak bergabung dengan Nice pada awal musim ini, Balotelli tampil cukup baik. Dia sudah mencetak 10 gol dalam 15 pertandingan di semua kompetisi.


(mfi/mrp)