Peristiwa teror terjadi di Jembatan Westminster dan sekitar pojokan Lapangan Parlemen. Kejadian bermula ketika seorang pelaku menikam polisi di sekitar gedung parlemen, yang berlanjut ke aksi saling tembak.
Menurut kabar yang dilansir Reuter, puluhan orang terluka akibat serangan teror itu. Kemudian berkembang menjadi lima korban jiwa dalam serangan di London, Rabu (22/3/2017) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kali yang terpikir oleh kami adalah para korban yang kehilangan nyawanya, meletakan sepakbola sebagai sudut pandang," kata Southgate seperti dilansir Daily Mail.
"Kami sadar bahwa identitas kita sebagai bangsa adalah untuk melakukan sesuatu di saat-saat seperti ini. Untuk menghormati (korban) kami rasa hari Minggu nanti di London menjadi suatu yang tepat," sambungnya.
Pada Minggu (26/3/2017), Inggirs akan melangsungkan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2017 kontra Lithuania. Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Wembley sudah disepakati Federasi Sepakbola Inggis (FA) jadi kesempatan untuk memberi penghormatan kepada para korban.
"Kita memikirkan semua orang yang terkena dampak kejadian yang mengerikan ini," kata Greg Clarke selaku petinggi FA.
"Kami menyadari keberanian layanan keamanan dan semua yang terlibat dalam pertandingan Inggris vs Lithuania pada hari Minggu," tegasnya. (din/din)











































