Hukuman untuk Messi Dinilai Tak Masuk Akal dan Berlebihan

Buenos Aires - Lionel Messi diskors empat pertandingan karena dianggap melecehkan ofisial pertandingan. Hukuman untuk kapten timnas Argentina itu dinilai tak masuk akal dan kelewat berat.

FIFA menjatuhkan hukuman larangan bertanding sebanyak empat laga untuk Messi setelah mempelajari rekaman video pertandingan Argentina vs Chile di kualifikasi Piala Dunia 2018. Dalam video tersebut, Messi kedapatan meneriaki hakim garis Marcelo Van Gasse sembari menunjukkan gestur tak puas seusai dirinya dianggap melakukan pelanggaran. Penyerang milik Barcelona itu juga tak mau bersalaman dengan Van Gasse setelah laga berakhir.



(Baca juga: Messi Diskors Empat Laga oleh FIFA)

Hukuman untuk Messi merupakan pukulan telak untuk timnas Argentina, yang sedang berjuang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Jika upaya banding tak berhasil, Messi akan absen pada laga melawan Bolivia, Uruguay, Venezuela, dan Peru. Dia baru bisa kembali main pada laga terakhir kualifikasi melawan Ekuador pada bulan Oktober mendatang.

Mantan pelatih timnas Argentina, Cesar Luis Menotti, menilai hukuman ini terlalu berat. Menotti membandingkannya dengan pelanggaran-pelanggaran lain yang lebih serius tapi berujung hukuman lebih ringan.

"Saya pikir empat pertandingan tak masuk akal. Apa yang dilakukan Messi tak seserius itu," ucap Menotti kepada Todo Noticias.

"Ada tindakan-tindakan yang bertujuan menyakiti dan kadang-kadang mereka cuma memberi hukuman dua pertandingan," imbuhnya.

"Ini adalah sesuatu yang bersifat verbal. Sanksinya berlebihan," kata Menotti.

(mfi/cas)