Penyerang berusia 18 tahun itu menyedot perhatian besar setelah tampil spektakuler bersama AS Monaco di musim 2015-16. Sebanyak 26 gol dan 14 assist dicetak Mbappe untuk mengantar Monaco menjuarai Ligue 1 dan lolos ke semifinal Liga Champions.
Alhasil, raksasa semacam Barcelona dan Real Madrid memperebutkan tanda tangan Mbappe. Daya tarik Mbappe turut dirasakan Arsenal, Manchester City, Liverpool, juga Chelsea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Spanyol, semua orang membicarakan tentang Barcelona dan Real Madrid ketika menyangkut Mbappe. Namun, saya di PSG dan saya mengatakan kepada dia bahwa tidak ada hal yang lebih baik daripada bermain untuk sebuah tim Prancis," cetus Emery kepada EFE.
"Dengan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap Monaco, dia datang dari Paris dan keluarganya tinggal di Paris. Itu hanya pengamatan yang saya buat."
"Tentu saja, andai saya melatih Albacete, saya akan ingin dia bergabung ke sana atau kalau saya di Australia, saya akan ingin dia pergi ke sana," sambung mantan pembesut Sevilla ini.
"Kita sedang membicarakan tentang sebuah perasaan, hasrat, dan gairah tertentu untuk bermain untuk tim kota Anda dan menjadi pemain penting. Saya jelas bias sebagai pelatih PSG, tapi itulah perasaan saya. Orang tua dia tinggal di Paris dan dia dibesarkan di sana."
"Tentu saja Monaco menyukai dua karena dia bersyukur, tapi kalau dia ingin meninggalkan Monaco, perasaan apa yang lebih baik daripada datang ke PSG dan bermain untuk tim di kota Anda..." demikian Emery.
Jadi, terpikir untuk menyeberang ke PSG, Mbappe?
(rin/krs)











































