Jakarta -
Gianluigi Donnarumma dilempari uang palsu oleh suporter AC Milan lantaran tak memperpanjang kontrak. Donnarumma masih beruntung, soalnya Luis Figo pernah dilempar kepala babi.
Donnarumma mendapat hinaan tersebut saat membela Timnas Italia melawan Denmark di Piala Eropa U-21, Minggu (18/6/2017) waktu setempat. Kiper berusia 18 tahun itu dilempari uang palsu.
Uang-uang palsu berhamburan di gawang Donnarumma. Spanduk bertuliskan "Dollarumma" juga terpasang di belakang gawang, yang menyindir sang pemain bermata duitan lantaran tidak memperpanjang kontraknya bersama Milan, klub yang mengorbitkannya dua tahun belakangan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Donnarumma Dilempari Uang Palsu oleh Suporter] Bicara soal uang yang dilempar fans tersebut, ternyata ada banyak benda-benda aneh yang dilempar fans ke dalam lapangan untuk mengekspresikan kekesalannya atas suatu hal. Berikut detikSport rangkum untuk Anda.
Chelsea punya tradisi unik yang dimulai pada musim 1980-an, yakni melempar seledri ke lapangan.
Melempar seledri itu pernah berbuntut panjang ketika suporter Chelsea melempari gelandang Arsenal yang sekarang jadi pemainnya, Cesc Fabregas, pada musim 2007. The Blues memutuskan melarang aksi itu lagi setelah FA mengelar penyelidikan.
Tradisi melempar seledri di Chelsea punya cerita yang agak aneh. Daily Mail mencatat kalau melempar seledri sebenarnya cuma terinspirasi dari lagu berjudul Ask Old Brown.
Paul Gascoigne jadi salah satu pemain yang pernah dilempari benda unik yang mengenyangkan. Ya, legenda Newcastle United itu dapat hadiah biskuit.
Cerita bermula ketika dalam sebuah interview, pria yang akrab disapa Gazza mengaku sangat menyukai biskuit coklat 'Mars'. Ketika ia memutuskan pindah ke Tottenham Hotspur, Gazza dilempari biskuit kesukaannya saat bertanding.
Gazza sama sekali tidak tersinggung atas kejadian itu. Dia malah dengan santai memakan biskuit tersebut.
Saat pertandingan replay Piala FA musim 2008-2009 antara Everton vs Liverpool di Goodison Park, suporter The Reds membawa kado spesial yang intinya mengejek tim lawan; kaus kaki.
Fans Liverpool melempari kaus kaki berwarna merah ke lapangan Goodison Park sebagai sindiran soal rencana Everton pindah kandang ke kawasan Kirby, pinggiran kota Liverpool.
Kirby adalah wilayah keras yang dihuni banyak buruh kelas menengah ke bawah. Penduduk kota itu kadang dijuluki 'pencuri kaus kaki', setelah konon ada pencuri dari daerah tersebut yang menutupi tangannya dengan kaus kaki agar tidak meninggalkan sidik jari saat beraksi.
Suporter Hull City menggelar protes kepada pemilik klub yang baru David Lloyd, yang sekaligus pemain tenis, pada musim 1997.
Terobosannya menggabungkan klub sepakbola dengan rugbi dikecam. Selain itu ia sempat menyebut kalau kalau penduduk kota Hull banyak omong.
Sikap itu berbuntut protes dari suporter. Dalam sebuah pertandingan pendukung yang datang melempari bola tenis ke dalam lapangan. 'Hujan bola tenis' itu membuahkan hasil. Semusim berselang Lloyd melepas kepemilikannya di klubnya tersebut.
Pertandingan perempatfinal Copa Libertadores antara America vs Sao Caetano memanas di menit-menit akhir.
Suporter kedua tim terlibat bentrokan dengan petugas keamanan setelah tercipta gol di menit sembilan injury time. Sebuah kereta sorong lantas menjadi senjata, penonton melemparnya melewati pagar pembatas ke arah petugas keamanan yang berdiri di pinggir lapangan.
Tidak diketahui bagaimana kereta sorong tersebut bisa berada di tribun penonton.
Pertandingan Selandia Baru vs Chile di Auckland yang jadi pemanasan Piala Dunia 2002 sempat geger karena ulah suporter. Seorang penonton tiba-tiba masuk ke lapangan dengan membawa pintu mobil.
Tak jelas mengapa dan untuk apa ia membawa pintu mobil masuk lapangan. Mungkin agak telat, tapi ketika itu announcer stadion lewat pengeras suara memberi nasihat pada orang tersebut untuk "jangan membawa bagian mobil anda ke dalam stadion'.
Laga Charlton Athletic dan Luton Town berakhir tanpa gol. Hasil itu membuat fans kecewa.
Seorang suporter Charlton Athletic melempari bangkai kuncing yang sudah tinggal separuh badannya ke arah tribun lawan. Benda menjijikkan itu juga hampir mengenai petugas keamanan.
Pendukung Inter berulah ketika timnya menjamu Atalanta di San Siro. Mereka mencuri motor skuter pendukung lawan dan membawanya masuk ke tribun stadion.
Belum sampai di situ, motor skuter itu ramai-ramai diangkat dan dijatuhkan dari tribun penonton di atas ke tribun penonton yang berada di bawah.
Salah satu benda paling ikonik yang pernah dilempar suporter adalah kepala babi untuk Luis Figo.
Pada musim 2000/2001, Figo yang kala itu menyebrang dari Barcelona ke Real Madrid, mengunjungi Camp Nou untuk pertama kalinya. Sambutan dengan kemarahan, ejekan, dan hinaan didapatnya sepanjang laga El Clasico itu.
Selain botol, Figo dilempari potongan kepala babi dari suporter Barca saat hendak menendang sepak pojok. Kepala babi itu kini dikenal sebagai ekspresi paling gusar suporter Barca kepada siapapun yang berani berkhianat; pindah ke Real Madrid.
Kepala babi itu masih bisa dilihat sampai sekarang jika anda berkunjung ke museum Barcelona.
Halaman Selanjutnya
Halaman