Ranieri tentu takkan dilupakan oleh seluruh fans Leicester mengingat dia membawa klub itu mencapai prestasi tertinggi saat menjuarai Premier League 2015/2016. Itu merupakan kejutan terbesar di sepakbola karena tak satupun yang menjagokan The Foxes saat itu.
Para pemain yang dianggap kelas dua saat itu, seperti Jamie Vardy, Riyad Mahrez, N'Golo Kante, Kasper Schmeichel, dan Danny Drinkwater, tampil luar biasa di bawah arahan Ranieri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Segala pencapaian Ranieri seperti hilang tanpa bekas karena performa buruk musim lalu. Tapi tak butuh waktu lama baginya mendapat pekerjaan baru setelah Nantes merekrutnya sebagai pengganti Sergio Conceicao yang pindah ke Porto.
Claudio Ranieri saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Nantes (Foto: AFP PHOTO / DAMIEN MEYER) |
#BenvenutoMister đŽđš pic.twitter.com/qyXfIsi1w3
â FC Nantes (@FCNantes) June 26, 2017
"Pengalaman yang fantastis. Cinta yang masyarakat Leicester berikan di hari kepergian saya itu bahkan lebih luar biasa ketimbang saat menjuarai liga," ujar Ranieri seperti dikutip Soccerway.
"Kini saya ingin melupakan Leicester. Itu sesuatu yang unik. Tapi saya datang ke klub yang punya delapan titel liga di Prancis, klub bersejarah dengan fasilitas luar biasa, jadi saya sangat tersanjung," sambungnya.
"Saya sangat gembira di sini. Saya sudah pernah di sini bersama Monaco. Saya ingat klub itu saat di Ligue 2, fans begitu fantastis."
(mrp/cas)












































Claudio Ranieri saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Nantes (Foto: AFP PHOTO / DAMIEN MEYER)