Monaco tampil luar biasa musim lalu ketika berhasil menjuarai Ligue 1 untuk pertama kalinya sejak 2001. Bahkan mereka juga melaju jauh di Liga Champions sebelum dihentikan Juventus di semifinal.
Dengan performa mengagumkan seperti itu, jelas para pemain Monaco mendapat acungan jempol. Apalagi Monaco juga tampil sangat produktif dengan 159 gol dari seluruh kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini lantas membuat ketiganya plus beberapa pemain Monaco jadi incaran klub-klub besar Eropa. Bursa transfer musim panas belum resmi dibuka, Monaco sudah kehilangan beberapa pemain topnya musim lalu seperti Bernardo Silva (Manchester City), Nabil Dirar (Fenerbahce), dan terakhir Germain.
Untuk Germain, Monaco melepasnya ke Marseille dengan banderol kabarnya mencapai 8 juta euro dan kontrak empat tahun. Kepindahan topskorer ketiga Monaco musim lalu itu tak lepas dari peran ayah Germain, Bruno, yang adalah legenda hidup Marseille.
Bonne route @ValereGermain ! #Merci π pic.twitter.com/eCWqhNuTHY
β AS Monacoππ«π· (@AS_Monaco) June 26, 2017
Bruno yang memperkuat tim itu di era 80-90an itu menyumbangkan tiga titel Ligue 1 tahun 1989 hingga 1991. Darah Marseille kian kental di tubuh Germain karena dia juga lahir di kota itu pada 17 April 1990.
π΅βͺοΈ #ValereEstOlympien π΅βͺοΈ
β Olympique Marseille (@OM_Officiel) June 26, 2017
L'OM, une histoire de famille pic.twitter.com/ZcI2mX1ghb
"Ayahku pernah menulis cerita indah di sini, saya pun ingin melakukan yang sama. Saya berharap ceritanya bisa seindah dia," ujar Germain di Soccerway.
"Jika saya harus pensiun tanpa pernah bermain untuk l'OM, rasanya ada sesuatu yang kurang. Saya datang untuk itu, mewujudkan mimpi masa kecil saya," sambung pemain berusia 27 tahun itu yang mengawali karier profesionalnya di Monaco itu.
Setelah kepergian Germain, Monaco pun bakal disibukkan dengan isu seputar masa depan pemain lainnya seperti Mbappe, Fabinho, Tiemoue Bakayoko, dan Benjamin Mendy. Kuatkah Monaco menahan mereka semua?
(mrp/cas)