Mourinho Kritik Hakim Garis

Jakarta - Meski kalah 0-1 di semifinal Liga Champions Rabu (4/5/2005), pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai timnya lebih baik dibanding Liverpool. Kekalahan Chelsea menurutnya merupakan akibat kesalahan hakim garis.Dominasi Chelsea atas Liverpool musim ini akhirnya berujung pahit. Dari empat pertandingan sebelumnya The Blues menang tiga kali dan sekali seri. Kemenangan paling berkesan tentunya di final Piala Liga yang kemudian menjadi gelar pertama yang diraih Mourinho bersama Chelsea.Namun pembalasan yang dialami Chelsea jauh lebih pahit. Kesempatan menjadi juara Liga Champions untuk pertama kali, hilang setelah Luis Garcia mencetak gol ke gawang Petr Cech.Yang membuat Mourinho gusar ialah gol kemenangan Liverpool berbau kontroversial. Bola sontekan Garcia di menit keempat itu tidak jelas apakah sudah melewati garis gawang atau belum, sebelum dibuang William Gallas. Namun wasit menganggap gol, dan hakim garis tidak memberikan bantahan."Tidak ada seorangpun yang pasti apakah bola itu sudah melewati garis atau belum. Bahkan hakim garis tidak tahu apakah itu masuk," keluh Mourinho usai pertandingan seperti dilansir BBC, Rabu (4/5/2005)."Tim terbaik kalah. Setelah mencetak gol, hanya ada satu tim yang bermain, sementara tim lainnya hanya bertahan sepanjang pertandingan. Kami sangat sedih, tetapi Anda harus mengerti sepakbola. Mereka mencetak gol dan kami tidak, jadi merekalah yang lolos," lanjutnya.Meski dikalahkan Liverpool, Mourinho tidak lantas mengutuk. Pelatih kelahiran Portugal itu justru berharap Steven Gerrard cs mampu mengulangi kemenangannya di babak final. "Mereka sudah di final, dan saya harap mereka bisa memenangkannya. Malam ini adalah milik mereka, saya tidak ingin mengkritik mereka," ujarnya.Sikap simpatik juga ditunjukkan Mourinho usai pertandingan. Seluruh pemain Liverpool didatanginya ke tengah lapangan dan disalami sambil mengucapkan selamat. Tidak ketinggalan para pemainnya yang tertunduk lesu juga mendapat dukungannya."Mereka (Liverpool) berjuang dan terus berjuang dengan kedua kaki mereka hingga akhir pertandingan. Saya harus memberikan pujian kepada mereka. Tetapi saya juga bangga dengan pemain saya, mereka telah memberikan semua yang mereka miliki." (lom/)