SFA dibekukan usai pemerintahnya melakukan intervensi terkait posisi ketua umum. Pada 2 Juni lalu, menteri hukum Sudah meminta Presiden SFA Mutasim Gafar Sir Elkhatim diganti dengan Abdel Rahman Sir Elkatim.
FIFA lantas memberikan peringatan terkait hal ini, hingga kemudian menjatuhkan hukuman pada 27 Juni lalu. Sanksi serupa dialami Indonesia dua tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klub Sudan yang berpartisipasi dalam kompetisi Antar Klub CAF telah didiskualifikasi menyusul keputusan FIFA membekukan Asosiasi Sepak Bola Sudan (SFA)," bunyi pernyataan SFA.
"Keputusan tersebut tertuang dalam sebuah surat tertanggal 6 Juli 2017 dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura."
"Sesuai dengan Pasal 13 Statuta FIFA, SFA kehilangan semua hak keanggotaannya, dan tim perwakilan dan klubnya tidak lagi berhak untuk mengikuti kompetisi internasional sampai penangguhan tersebut dicabut."
"Sejalan dengan keputusan tersebut, ketiga klub Sudan, Al Hilal, Al Merreikh (Total CAF Champions League) dan Al Hilal Obeid (Total CAF Confederation Cup) didiskualifikasi dari dua kompetisi tersebut,"
Padahal, ketiganya sedang tampil bagus. Meski Al Hilal sudah tersingkir, tidak demikian dengan Al Merreikh yang berkesempatan lolos dari fase grup andai mengalahkan Etoile du Sahel (Tunisia).
Adapun Al Hilal Obeid justru sudah lolos ke putaran perempatfinal, namun posisinya kini digantikan Zesco United (Zambia). (raw/raw)