Ada pesepakbola yang awalnya santer disebut akan hijrah ke klub A tapi akhirnya justru berlabuh ke klub B, membuatnya sampai sempat salah sebut nama. Pesepakbola lain pindah haluan akibat sentuhan personal yang dilakukan sosok manajer salah satu klub peminat.
Simak kisah-kisah transfer ini, yang kejutannya seperti menggarisbawahi istilah betapa "bola itu bundar":
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dimitar Berbatov ke Manchester United
|
Dimitar Berbatov merayakan golnya untuk MU (Foto: Alex Livesey/Getty Images)
|
Menurut Independent.ie, pada satu titik Spurs sudah menyepakati transfer Berbatov sebesar 34 juta poundsterling dengan City. Spurs saat itu juga menolak bicara kepada MU.
Nah, Berbatov kemudian bertolak menuju ke bandara Manchester untuk menyelesaikan transfer dengan klub barunya itu. Tapi alih-alih disambut oleh ofisial City, di sana ia justru ditemui oleh Manajer MU Alex Ferguson yang langsung melakukan pendekatan personal.
Terhadap hal tersebut Spurs pada awalnya sempat mengancam akan melaporkan tindakan MU itu kepada otoritas Premier League. Namun, The Lily Whites akhirnya melunak dan setuju menjualnya ke The Red Devils.
"Saya tersanjung ia (Ferguson) menyisihkan banyak waktu buat saya. Secara pribadi ia datang menjemput saya di bandara. Itu mengejutkan saya, tapi merupakan sebuah kehormatan bisa mengenalnya," kata Berbatov.
2. Robinho ke Manchester City
|
Aksi Robinho di Manchester City (Foto: Alex Livesey/Getty Images)
|
Pada awalnya Robinho bersikeras ingin hijrah ke Chelsea, yang saat itu ditangani oleh Luiz Felipe Scolari -- sosok pelatih asal Brasil sebagaimana halnya pemain bersangkutan.
Kepindahan ke Chelsea pun sempat tampak kian dekat pada kenyataan, kendatipun di saat-saat terakhir Robinho malahan diumumkan sudah bergabung dengan klub lain di Inggris, Manchester City.
Hal ini pun tampaknya menjadi kejutan pula buat Robinho, yang sempat keseleo lidah dan salah menyebut City sebagai Chelsea dalam sebuah wawancara ketika baru direkrut The Citizens.
"Oiya, Manchester (City). Sori," kata Robinho ketika itu, setelah si pewawancara meluruskan perkataannya.
3. Kevin Keegan ke Southampton
|
Kevin Keegan ketika bermain untuk Soton (Foto: Duncan Raban/Allsport/Getty Images)
|
Lawrie McMenemy, manajer Soton waktu itu, sudah mengumpulkan para jurnalis di Hotel Potters Heron dan mengatakan mereka akan bertemu seseorang yang bakal memainkan peran besar di masa depan Southampton.
Media yang berkumpul awalnya menduga McMenemy dan pihak klub memberi pengumuman pindah stadion belaka. Mereka pun tak ayal merasa terkejut saat Keegan memasuki hotel.
"Ketika saya tiba di Bandara Southampton, tak ada yang punya dugaan macam-macam. Kemunculan saya dalam konferensi pers disambut dengan kehebohan besar," kata Keegan dalam otobiografinya.
4. Robbie Keane ke Inter Milan
|
Robbie Keane dalam masa singkatnya di Inter Milan (Foto: Claudio Villa /Allsport)
|
Setahun kemudian, musim panas 2000, Coventry melego Keane dengan dua kali lipat harga tersebut seiring dengan kesediaan Inter Milan menggelontorkan uang sebesar 13 juta poundsterling untuk mendapatkan Keane.
Marcello Lippi yang ketika itu melatih Inter memang sempat menyatakan penilaian positifnya untuk Keane yang dinilainya sebagai pemain muda potensial. Tapi situasi berubah setelah Lippi dipecat pada Oktober 2000.
Marco Tardelli yang jadi pengganti rupanya menganggap lini depan Inter sudah kebanyakan pemain dan Keane pun dipinjamkan ke Leeds United pada Desember 2000 -- sampai dipermanenkan pada Mei 2001 dengan nilai 12 juta poundsterling.
5. Matt Smith ke Fulham
|
Matt Smith merayakan gol ketika membela Fulham (Foto: Jordan Mansfield/Getty Images)
|
Pada Juli 2014, Leeds United menolak tawaran Millwall untuk Smith. Pada 1 Agustus, ia diserahi nomor punggung 9 sebagai penegas kepercayaan Leeds pada topskorer musim sebelumnya itu. Di 18 Agustus, Smith teken kontrak baru berdurasi tiga tahun.
Pada 31 Agustus, 10 menit menjelang penutupan bursa transfer musim panas, akun Twitter Leeds tiba-tiba meminta para suporternya agar tidak buru-buru tidur karena masih akan ada aktivitas lain. Setelah itu diumumkanlah Smith bakal gabung ke Fulham.
Maka jadilah Smith resmi menjadi pemain baru Fulham ketika hari berganti pada tanggal 1 September, cuma sekian pekan usai teken kontrak baru dengan Leeds.
Halaman 2 dari 6











































