Semifinal Liga Champions
PSV Menang 3-1, Tapi Tak Cukup
Kamis, 05 Mei 2005 03:50 WIB
Jakarta - PSV Eindhoven berhasil mengalahkan AC Milan 3-1 di semifinal kedua Liga Champions, Kamis (5/5/2005). Namun hasil agregat 3-3 tak cukup mengantar PSV ke final karena kalah gol tandang.PSV unggul 2-0 hingga 90 menit. Namun di masa injury time Massimo Ambrosini mencetak gol penentu bagi Milan. Satu gol tambahan yang dicetak Philip Cocu di menit akhir pertandingan tidak cukup untuk menyelamatkan PSV.Dengan modal satu gol di kandang lawang, Milan akhirnya berhak melangkah ke final. Di partai puncak yang di gelar di Istanbul, Turki 25 Mei mendatang, Milan akan bertemu Liverpool yang kemarin mengalahkan Chelsea 1-0.Trauma tahun laluMeski kalah PSV membuktikan mereka adalah tim yang berbahaya jika bermain di kandang sendiri. Puluhan ribu penonton yang memenuhi stadion Philips, seakan menjadi pemain ke-12 yang memberatkan lawan.Ketinggalan 0-2 hasil kekalahan di pertandingan pertama mengharuskan PSV bermain agresif. Striker Jan Vennegoor of Hasselink yang dipasang sendirian di depan, langsung mengancam gawang Milan saat pertandingan baru berjalan empat menit. Tendangan saltonya di depan gawang sangat membahayakan. Namun sebelum kakinya menyambar bola, Maldini dengan cepat menyundul si kulit bundar. Jadilah kepala Maldini yang dihajar Hasselink.Kerja keras PSV terus menekan pertahanan Milan akhirnya membuahkan hasil juga pada menit kesepuluh. Gol tercipta setelah Ji Sung Park melakukan kerjasama satu dua dengan Vannegoor. Bola sodoran Vannegoor di depan gawang langsung disambar tendangan kaki kiri Ji Sung Park.Gol PSV ini langsung mengingatkan pengalaman pahit Milan di Liga Champions tahun lalu dari Deportivo La Coruna. Saat itu Milan yang menang 4-1 di leg pertama akhirnya tersingkir karena kalah 0-4 di leg kedua.Mimpi buruk Milan hampir benar-benar terjadi saat setengah jalan babak pertama. Umpan lambung Van Bommel ke mulut gawang tepat mengarah ke Vannegoor. Namun sundulan keras striker Belanda itu membentur mistar dan keluar. Posisi Milan masih aman hingga akhir babak pertama.Di babak kedua Milan lebih berani keluar menyerang. Andriy Shevchenko yang jarang mendapat bola di babak pertama, beberapa kali memperoleh peluang. Namun pertahanan tim tuan rumah masih cukup tangguh.Pada menit ke-65 gawang Dida akhirnya kembali kemasukan gol. Umpan lambung Young Pyo Lee berhasil diselesaikan Cocu yang naik membantu serangan. Kedudukan 2-0 membuat agregat kedua tim menjadi 2-2 dan pertandingan menjadi semakin menegangkan.Pelatih Carlo Ancelotti akhirnya memasukkan Jon Dahl Tomasson untuk menambah serangan. Strategi ini cukup efektif karena serangan Milan semakin banyak. Sundulan Massimo Ambrossini dari sepak ppojok di menit 80 hampir saja menghancurkan kerja keras PSV. Namun kiper Heurelho Gomes masih sempat menepis bola.Memasuki masa injury time, Milan akhirnya memperoleh gol penentu. Umpan silang Kaka dari sisi kiri pertahanan PSV disundul Ambrosini menaklukkan kiper Gomes dan merubah kedudukan menjadi 2-1.Namun keceriaan di kubu Milan tidak berlangsung lama. Sesaat setelah kick off, PSV kembali mencetak gol. Cocu yang lepas dari kawalan dengan bebas melepaskan tendangan voli. Namun kedudukan 3-1 masih belum cukup bagi PSV karena kalah gol tandang. Sisa satu menit terus diupayakan anak-anak Guus Hiddink untuk terus menyerang. Namun hinga peluit wasit berbunyi untuk terakhir kali, gol yang dinanti PSV tak kunjung datang. Kerja keras Cocu cs pun berakhir dengan kekecewaan.Tim:PSV: Heurelho Gomes, Wilfred Bouma (Robert De Pinho 70), Alex da Dias Costa, Young-Pyo Lee, Theo Lucius, Phillip Cocu, Mark van Bommel, Johann Vogel, Jefferson Farfan, Ji Sung Park, Jan Vennegoor of HesselinkMilan: Nelson Dida, Marcos Cafu, Paolo Maldini (Kakha Kaladze 45), Alessandro Nesta, Jaap Stam, Massimo Ambrosini, Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf (Jon Dahl Tomasson 69), Ricardo Kaka, Andrei Shevchenko (lom/)