Kuil ini mencolok di antara bangunan yang ada di China Town. Bangunannya berukuran besar sampai tiga lantai dengan jalinan kayu yang didominasi warna merah.
Kuil masih digunakan untuk beribadah. Seperti saat saya dan rekan pewarta dari Jakarta menyambangi pada Jumat (28/6/207), pengurus kuil memberitahukan bakal ada ibadah tak lama lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuil ini menyimpan banyak patung Buddha. Menariknya, patung-patung itu memiliki miniatur yang ditata di seluruh dinding tepat di belakangnya.
Foto: Femi Diah/detikSport |
Di sisi lain tersimpan patung Buddha raksasa. Nah, di depan patung itulah ibadah dilakukan.
Satu ciri khas kuil ini bisa dilihat pada lantai tiga. Jangan khawatir, ada lift agar pengunjung tak perlu susah-susah naik tangga ke lantai tiga. Kuil ini memiliki salah satu gigi Buddha. Ruangan itu juga digunakan untuk meditasi.
Sayangnya, pengunjung dilarang memotret. Gigi Buddha itu disimpan dalam rungan lain yang dibatasi dinding kaca. Kuil itu memajang dua lembar foto gigi dengan skala lebih besar.
Foto: Femi Diah/detikSport |
Masih di kawasan China Town, berdiri kuil Tao, Thian Hock Keng. Kuil ini memiliki lonceng harapan. Tinggal membunyikan lonceng, lempar koin ke sumur. Kemudian make a wish.
Tidak sulit kan?
Kalau lapar setelah berkeliling, deretan streetfood berada tak jauh dari kuil Tooth Relic.
Yuk, singgah mumpung Chelsea vs Inter belum dimulai.
(fem/rin)












































Foto: Femi Diah/detikSport
Foto: Femi Diah/detikSport