Usai Nonton International Champions Cup Malah Terhipnotis Polkadot Yayoi Kusama

Usai Nonton International Champions Cup Malah Terhipnotis Polkadot Yayoi Kusama

Femi Diah - Sepakbola
Selasa, 01 Agu 2017 10:21 WIB
Setelah nonton International Champions Cup, menikmati pameran di Galeri Nasional Singapura (Foto: Femi Diah)
Singapura - Mumpung di Singapura nonton International Champions Cup, sekalian mampir ke Galeri Nasional. Gedung itu sedang menggelar pameran dari seniman serbabisa Yayoi Kusama.

Setelah pertandingan-pertandingan Bayern Munich, Inter Milan, dan Chelsea dalam ICC pekan lalu selesai, sayang kalau tidak singgah di Galeri Nasional. Apalagi di dalam gedung yang dulunya Balai Kota dan Mahkamah Agung itu sedang memiliki agenda spesial: pameran Yayoi Kusama bertajuk Life is Heart of a Rainbow.

Buat kita, pelancong asing, dikenakan biaya sebesar USD 30 atau sekitar Rp 292.500 untuk melihat beragam karya seni sang seniman Jepang, Yayoi. Ada tiga galeri, A, B, dan C, yang digunakan untuk mengklasifikasikan 120 karya berupa lukisan, pahatan, instalasi dan lain-lain yang sangat khas dengan susunan totol-totol, jaring, dan labu berwarna psychedelic.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membuka pameran Yayoi Kusama ini mulai 9 Juni sampai 3 September. Ini karya seni dia selama kurang lebih 70 tahun. Saya tidak mau banyak menjelaskan, silakan dinikmati langsung," kata petugas di Galeri Nasional Singapura.

Usai Nonton International Champions Cup Malah Terhipnotis Polkadot Yayoi KusamaFoto: Femi Diah/detikSport
Memasuki bagian pertama, pengunjung disuguhi lukisan polkadot dan jala yang tiada putus dengan gaya surealis. Di antaranya, Infinity Net (1950-an), No. A (1959), Death of a Nerve (1976), Statue of Venus Obliterated by Infinity Nets No. 2 (1988), dan Transmigration (2011).

Di antara lukisan itu, pengunjung disuguhi sebuah instalasi yang mampu menggugah rasa senang dengan jejeran labu kuning dengan totol-totol hitam di dalam sebuah kecil dengan ribuan refleksi. Maka, bakal muncul ribuan labu sejauh mata memandang. Yayoi memberi nama karya itu The Spirits of The Pumpkins Descended Into The Heaven.

Memasuki bagian kedua, pengunjung bakal menikmati karya instalasi Yayoi berupa puluhan cermin cembung dalam sebuah bilik dengan beberapa jalur.

Tontonan polkadot warna-warni itu mampu menyihir anak-anak, ABG, sampai orang dewasa. Meski pameran itu cukup banyak dan menempuh jarak yang cukup panjang, tidak bakal cukup satu-satu untuk menikmatinya, pengunjung bertahan sampai akhir.

Apalagi, pengunjung bakal dibuat penasaran untuk menemukan karya Yayoi yang menjadi tajuk pamerannya kali ini, The Heart of a Rainbow. Hati-hati tersihir polkadot Yayoi sebelum sampai ke jantung pelangi.

(fem/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads