Pique sudah mendapatkan banyak tekanan dari suporter timnas Spanyol karena secara terbuka menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Catalunya. Isu kemerdekaan Catalunya memang belakangan sedang panas.
Warga Catalunya nekat menggelar referendum pada Minggu (1/10/2017) lalu, meski pemerintah Spanyol melarang dan melabelinya ilegal. Pada prosesnya aparat keamanan mencoba membubarkan aksi warga dengan represif, berbekal pentungan, peluru karet, dan gas air mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap Pique itu pada prosesnya membuatnya mendapatkan tekanan dari sebagian suporter timnas Spanyol, yang tentu memihak kubu pemerintah pusat. Tak cuma saat pertandingan, baru-baru ini dia juga disoraki dan disiuli di tempat latihan timnas Spanyol.
Sesi latihan terbuka yang digelar pada Senin lalu juga akhirnya dibatalkan setelah sejumlah suporter timnas Spanyol membawa spanduk untuk mengkritik Pique. Terkait hal ini, Saul menyebut aksi suporter justru membuat seluruh tim terganggu.
"Mendengar rekan setim disiuli, kami tak menyukainya. Di tim nasional pada saat ini kami tak cuma memikirkan soal sepakbola dan itu sulit untuk semua orang," ungkap pemain Atletico Madrid ini.
"Pique tak bisa dikritik, dia tak bisa disalahkan untuk semuanya dan Anda mendukungnya sebagai pesepakbola meski Anda punya pandangan berbeda. Gerard selalu mengenakan seragam tim nasional dan memberikan seluruh upayanya,"
"Unggahan Twitter-nya? Saya pribadi tak akan melakukannya, tapi ya itu saya dan semua orang punya pilihan berbeda-beda," imbuhnya kepada El Mundo. (raw/rin)











































