Selecao menyambangi Bolivia di Estadio Hernando Siles di La Paz, yang punya ketinggian 3,6 km di atas permukaan laut pada Jumat (6/10/2017) dinihari WIB. Meski dalam kondisi yang kurang nyaman, Brasil tampil mendominasi.
ESPN mencatat, Neymar dkk. memiliki 62 persen penguasaan bola dengan melahirkan 21 percobaan, yang 13 di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Bolivia cuma bisa melepaskan 9 percobaan dan hanya satu yang mengarah ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Brasil Diimbangi Bolivia Tanpa Gol |
Kendati gagal menang, Brasil melanjutkan laju tidak terkalahkan di kualifikasi sejak ditangani Tite pada Juni tahun lalu. Brasil pun tidak terpengaruh karena telah memastikan kelolosannya.
"Bermain di sini di La Paz dan melawan kualitas seperti Bolivia sangatlah sulit. Secara strategis, saya gembira karena tim saya bertukar possession dan vertikal di sepertiga akhir. Ada pertandingan-pertandingan di mana kami tampil lebih buruk daripada hari ini," ucap pelatih Brasil itu usai pertandingan di ESPNFC.
"Saya berterima kasih kepada semua orang atas logistiknya, atas segala hal yang membantu kami supaya kami merasa sedikit lebih nyaman dengan ketinggian ini, sehingga kami bisa bermain dengan baik. Saya gembira dengan penampilan kami, tapi kesal dengan hasilnya."
Kiper Bolivia Carlos Lampe menjadi pahlawan bagi timnya setelah membuat 11 penyelamatan di pertandingan itu. Penyelamatan-penyelamatan itu bahkan dari peluang bersih Brasil.
"Kredit untuk Lampe, jujur saja. Ada sebuah momen di babak kedua ketika saya berbalik ke arah bangku penonton dan bertepuk tangan, meskipun saya merasa sangat marah. Saya sempat berbicara dengan Lampe (setelah pertandingan)," imbuh Tite. (rin/raw)